img_title
Foto : Instagram/@gusmiftah

Jika kalah, kata pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta tersebut, Timnas Indonesia akan mendapatkan hujatan dari masyarakat. Jika menang, lanjut Gus Miftah, Timnas Indonesia akan dijadikan bahan kampanye.

“Tapi serba salah ya jadi timnas. Kalah dicaci maki, menang jadi bahan kampanye,” jelas Gus Miftah.

Meski begitu, Gus Miftah tetap bangga atas prestasi yang baru saja ditorehkan ini.

“Tapi apapun itu, selamat Garuda ku,” tutur pria berusia 40 tahun tersebut.

Dalam keterangan unggahannya tersebut, Gus Miftah turut menambahkan keterangan. Ia mengatakan bahwa kecintaannya kepada Timnas Sepak Bola Indonesia bagaikan papan skor.

Lope you timnas ku,” tulis Gus Miftah.

Cintaku padamu seperti angka dipapan skor Hanya bisa bertambah tidak bisa berkurang,” lanjut lulusan UIN Sunan Kalijaga tersebut.

Topik Terkait