img_title
Foto : Instagram/@kuntoajiw

"Begitu banyak kebetulan baik kemarin. Kebetulan saya bekerja dengan klien dan team yang sangat pengertian, mengijinkan saya pulang saat papa sedang kritis-kritisnya. Kebetulan adik saya sedang libur, Kebetulan, Dokter Bili tetangga yang baru beberapa bulan saya kenal, sedang bersiap berpraktik, lalu menyempatkan diri mampir ke rumah. Kebetulan beberapa keluarga sedang senggang dan bisa menghampiri, semua kebetulan baik yang mengumpulkan kami di rumah, mengantar papa pulang. Didoakan dan didampingi keluarga hingga akhir hayat," tulis Kunto Aji pada postingan Instagram Storynya yang kemudian ia posting.

Dalam postingannya, ia juga menjelaskan bahwa dirinya tak mengalami kesulitan kala menemukan tempat peristirahatan ayahnya. Kunto Aji juga mengaku bahwa ia tak menemui proses administrasi pemakaman yang berbelit-belit.

Tangis Kunto Aji Tak Tebendung

Instagram/kuntoajiw
Foto : Instagram/kuntoajiw

Setelah mencoba kuat melepas kepergian sang ayah karena harus menguatkan ibu dan para adiknya, akhirnya pertahanan tangis Kunto Aji goyah kala dihampiri sang anak. Anaknya menghampiri dan memeluk sambil menenangkannya. Hal ini ia ceritakan pada Instagram Storynya.

"Pertahanan begitu kokoh kemarin karena harus menguatkan ibu dan adek-adek. Sampai anak 5 tahun ini memeluk sambil ngomong. 'it's okay ayah, it's okay, it's okay to cry' (Tidak apa ayah, tidak apa, tidak apa untuk menangis)," tulis Kunto Aji.

Seperti diketahui, kala usia 31 tahun, Kunto Aji dikaruniai anak hasil perkawinannya dengan sang istri. Putra pertama yang diberi nama Badha Banyugeni tersebut kemudian ikut menangis usai menenangkan sang ayah. 

Topik Terkait