img_title
Foto : YouTube/rajanabasa

IntipSeleb LokalPratiwi Notonegoro mengaku merasakan hal yang mengganjal sebelum memutuskan untuk dibaptis. Rupanya, adik Adjie Notonegoro ini mengingat sosok ibunya yang telah meninggal dunia.

Oleh karenanya, Pratiwi Notonegoro memutuskan untuk berdoa kepada Yesus agar rasa mengganjal di hatinya dilepaskan. Bagaimana penuturannya? Berikut artikel selengkapnya.

Rasa Mengganjal di Hati Sebelum Dibaptis

YouTube/rajanabasa
Foto : YouTube/rajanabasa

Pratiwi Notonegoro mengungkapkan momen pembaptisannya pada Maret 2020 lalu. Usut punya usut, perempuan yang akrab disapa Tiwi ini mengaku merasa hal yang mengganjal di dalam hati. Ternyata, Tiwi mengingat ibunya yang telah meninggal.

“Saya baptis itu Maret 2020. saya inget banget, Seninnya itu lockdown. Jadi saya 2019, udah bilang mau ikut Tuhan Yesus. Saya tanya, ‘Mas Adjie udah baptis? (Dijawab) udah dong dibaptis 2017’. Sebenernya ada suatu pergumulan saat saya mau ikut Tuhan Yesus. Pergumulan saya adalah ibu saya, walau dia udah almarhum saat itu,” ceritanya, dilansir IntipSeleb dari YouTube Rajanabasa.

Hatinya masih ganjal, Pratiwi Notonegoro memutuskan untuk berdoa kepada Tuhan. Ia pun meminta agar perasaannya yang mengganjal untuk dilepaskan.

“Waktu itu malam sebelum saya tidur, saya cuma berdoa gini, ‘Tuhan kalau memang Tuhan kasih pilihan untuk ikut kau Tuhan, apa yang ada di hati saya yang mengganjal ini Tuhan? Lepaskan. Saya minta tolong dilepaskan’,” ungkap Pratiwi Notonegoro.

Mimpi Ibunya Tersenyum

YouTube/Lusy Daivi Chanel
Foto : YouTube/Lusy Daivi Chanel

Setelah berdoa kepada Tuhan, Pratiwi Notonegoro mengharapkan mendiang ibunya merelakannya untuk pindah agama Kristen. Tak disangka, Tiwi merasa memimpikan ibunya yang tersenyum ke arahnya.

“Saya tiba-tiba ngomong gini, ‘Mah, Wi punya pilihan sendiri. Wi sekarang ikut Tuhan Yesus. Ini pilihan Wi, ini jalan Wi. Wi cuman minta sama mama, ikhlasin ya ma. Biar Wi bisa tenang jalannya, biar Wi bisa tenang belajar untuk tahu Tuhan’,” ucapnya.

“Saya doa itu sebelum tidur. Entah gimana, itu kayak antar mimpi atau gak mimpi ya. Saya cuma lihat ibu saya di depan saya. Nengok ke saya, balikin mukanya terus jalan. Dia senyum terus dia jalan,” tandasnya.

Melihat ibunya yang tersenyun, Pratiwi Notonegoro mengucapkan terima kasih. Ia mengartikan mimpi tersebut bahwa sang ibu telah mengikhlaskannya untuk dibaptis. Setelahnya, Tiwi langsung berdoa kepada Tuhan.

“Buat saya itu kayak, terima kasih saya bilang gitu. Dia mengikhlaskan saya untuk memiliki kehidupan sendiri. Tapi setelah itu, saya cuma bilang, ‘Ibu saya sudah ikhlaskan saya untuk mengikuti Engkau. Sekiranya Tuhan, Engkau bisa pakai saya lebih dan lebih untuk tahu Engkau Tuhan,” tutur Pratiwi Notonegoro.

Topik Terkait