img_title
Foto : Youtube

IntipSeleb LokalRisdo Matondang merupakan seorang pesinetron yang memiliki kisah spiritual yang cukup mencengangkan. Ia mengaku pindah agama dari Kristen ke Islam.

Hal ini membuatnya sempat dianggap mati oleh ibunya. Lantas, seperti apa kisahnya? Simak selengkapnya di bawah ini.

Pindah Agama

berbagai sumber
Foto : berbagai sumber

Risdo Matondang mengaku bahwa awal ketertarikannya menjadi seorang mualaf muncul ketika dirinya masih kecil. Ia besar dari ajaran agama Kristen. Seperti layaknya umat Kristen, setiap Minggu, Risdo dan keluarganya selalu pergi ke Gereja.

Namun, tak disangka, walau pergi ke Gereja, ia suka sekali mendengarkan suara azan. Bahkan, suara azan itu sampai diikutinya menggunakan kipas angin saat berada di rumah saudaranya.

Tak hanya itu, ia juga seolah mendapat tanda untuk masuk agama Islam. Saat usianya ke-17 tahun, Risdo ingin membuat KTP sebagai identitas diri. Anehnya, saat proses pembuatan KTP, data agama di dalam KTP Risdo ditulis sebagai pemeluk agama Islam padahal saat itu ia masih beragama Kristen.

Hingga akhirnya, ia mantap pindah agama menjadi seorang mualaf ketika mendapat sebuah buku dari temannya tentang perdebatan antara orang Katolik dan seorang Kiai di Madura.

“Dia ingin mendebat si Kiai bahwa Yesus itu adalah Tuhan. Kiai-nya cuma bilang begini ‘kamu modalnya apa? saya Alkitab. Alkitab sudah saya hapal di luar kepala kata Pak Kiai. Mulailah mereka berdebat, sampai 30 hari, akhirnya orang Katolik itu minta di-Islamkan. Dia sampai nangis tersungkur minta di Islamkan,” ucap Risdo Matondang dikutip dari YouTube Islam Trending TV.

“Nah saya baca buku itu saya jadi seperti dibuka itu pikiran. Berarti selama ini yang saya yakini cuma manusia toh, bukan Tuhan. Bahwa Yesus itu cuma manusia. Itulah cerita ringkasnya kenapa saya jadi Muslim sekarang,” sambungnya.

Dianggap Mati

youtube
Foto : youtube

Keputusannya pindah agama tentu saja tak langsung berjalan mulus. Ia sempat dianggap mati oleh keluarganya lantaran disangka pindah agama karena wanita.

"Ibu menuduhnya karena dia (wanita). Saya bilang, oh bukan bu, ini dari hati saya. Kalaupun saya putus sama dia, saya tetap memilih Islam. Natalan saya ajak, Tahun Baru diajak. Tapi, setiap ngajak itu kayak ada merasa bersalah. Sekarang malah terbalik, malah saya yang jadi Islam," ucap Risdo.

"Sampai akhirnya ibu menyerah dan mengatakan '5 anak saya,' saya anak nomor 2. 'Anak kedua saya sudah saya anggap mati. Kamu, sudah saya anggap mati, keluar kamu dari rumah," sambung Risdo.

Meski begitu, Risdo mengaku tak menyesal. Ia bahkan memilih dipukuli daripada harus kembali ke agama sebelumnya.

“Saya yang Alhamdulillah cuma disuruh keluar dan dianggap mati. Karena banyak saudara-saudara kita yang di luar sana ada yang sampai disiksa, dikurung, dipukul untuk kembali ke agama yang lama. Tapi saya hanya mendapatkan ucapan: 'Kamu sudah mati, keluar’,” kata Risdo.

Topik Terkait