Lulus dari PTIK di tahun 2000, Krishna Murti mengemban pangkat sebagai Ajun Komisaris Polisi (AKP) dan ditempatkan sebagai Sekretaris Pribadi Kapolda Metro Jaya.
Sepanjang kariernya di kepolisian, Khrisna Murti pernah menjabat sebagai Kapolsek Penjaringan Jakarta Utara dan Wakil Kapolres Depok.
Sosok Krisha Murti Semakin Dikenal Masyarakat Sebagai Polisi yang Menyayomi
Di tahun 2016, Krishna Murti menangani dua kasus besar yakni terror bom bunuh diri di Sarinah, Thamrin, dan kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna Salihin. Dalam menangani kasusnya, Ferdy Sambo menjadi salah satu anak buah Krishna Murti.
Sebelum adanya kasus dugaan pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo merupakan Jenderal Bintang Dua dengan posisi Kadiv Propam Mabes Polri. Pangkatnya tersebut berada satu tingkat di atas Krishna Murti yang merupakan Jenderal Bintang Satu.
Dengan jargonnya Turn Back Crime, Krishna Murti semakin populer di masyarakat dan menuai banyak pujian sebagai polisi berprestasi. Setelahnya, ia dipindah tugaskan ke Lampung sebagai Wakapolda.
Namun, jabatan itu tidak lama diembannya karena Krishna memperoleh promosi sebagai Kabagkembangtas Romisinter Divhubinter Polri. Lalu pada 21 Juli 2017, ia dilantik sebagai Karomisinter Divhubinter Polri.
