img_title
Foto : Instagram/@kiranalarasati

Trauma merasa tak berharga

Instagram/@kiranalarasati
Foto : Instagram/@kiranalarasati

Setelah kejadian itu, Kirana langsung menangis dan berusaha melapor polisi. Namun begitu sampai pelaku kejahatan tersebut sudah tak ada.

“Itu tuh rasanya, aku langsung nangis, tapi nangisnya kayak orang keabisan napas. Aku kayak langsung diem kaku, nangis dan gak tau harus gimana kaget. Lari ke bawah ke polisi yang lagi ngatur penyebrangan jalan, aku tarik-tarik 'pak tolong pak, tadi saya dipegang di sini', polisinya jalannya juga pelan, pas nyari of course orangnya udah gak ada,” jelas Kirana.

Kejahatan seksual yang dialami kala itu hingga membuatnya trauma dan merasa ingin mati. Di sisi lain, Kirana juga tak menceritakan hal tesebut ke orang tuanya.

“Cuma itu kayak traumanya, kayak aku ngerasa pengin mati saat itu dan beberapa saat setelah itu rasanya kayak kotor badannya, gak berharga, anak SD lho, kayak gak pengin hidup aja. Gak bisa mikir," ujar Kirana.

"Kamu tau yang lebih buruknya? Aku gak bilang orang tua aku. Karena orang tua aku itu keras sama aku pertama, kalau marah itu meledak, ayah tiriku kalau marah meledak. Aku gak bisa terbuka sama mereka, karena kalau aku terbuka sama mereka, my dad bisa ngamuk ke sekolah, ngamuk nyari orang dan malah jadi malu, jadi tertekan dan gak merasa terlindungi kalau caranya begitu," pungkas Kirana Larasati terkait pelecahan seksual yang dialaminya.

Topik Terkait