Sayangnya, tiba-tiba Nagita mendapat telepon bahwa ia dipecat sebagai volunteer dan harus kembali ke Jakarta secepatnya oleh dokter kepala. Ternyata itu adalah ulah Andra yang secara terang-terangan menyatakan ketidaksukaannya pada Nagita yang terus membayang-bayangi hubungannya dengan Bintang.
Bintang akhirnya bicara dengan Nagita dan memintanya agar tidak pergi. Ia juga mengaku akan membatalkan pernikahannya dengan Andra karena tak mencintainya.
Tapi tiba-tiba, Pranoto malah datang ke barak untuk memberikan pesan kalau tugas mereka semua di Marimba sudah selesai. Selain itu, Pranoto juga bilang kalau ia sudah tidak sabar untuk menyaksikan pernikahan Andra dan Bintang. Nagita pun makin shock dan sedih ketika mendengar Bintang menjawab “Iya, Ndan” seolah dengan tegas menyetujui pernikahannya sama Andra.
Rencana Jahat Andra
Setelah mendengar pengakuan Bintang, Nagita memilih pergi. Bintang pun langsung mengejarnya, tetapi Nagita terlanjur kecewa dan memintanya untuk pergi.
Bintang pun memeluk erat Nagita.Keduanya menangis bersama di bawah rintihan hujan. Keromantisan mereka pun dilihat oleh Andra. Ia juga menahan tangis lantaran sangat menyukai Bintang. Kemudian Andra memiliki rencana jahat dan berjanji kepada dirinya memberi ultimatum kepada Bintang untuk melupakan Nagita setelah mereka menikah nanti.
