img_title
Foto : Instagram/dinar_candy

IntipSeleb Lokal – Bencana alam gempa Cianjur yang terjadi pada Senin, 21 November 2022 menyisakan cerita tersendiri bagi Dinar Candy dan keluarga. Pasalnya, sang adik yang bernama Cecep atau Teteng nyaris menjadi korban.

Setelah beberapa jam menghilang, akhirnya pada Selasa pagi, Dinar berhasil bertemu dengan Cecep dalam keadaan selamat. Cecep pun menceritakan momen mencekam yang dirasakannya. Berikut cerita selengkapnya.

Cerita Adik Dinar Candy Menyelamatkan Diri

Youtube.com/SCTV
Foto : Youtube.com/SCTV

Diceritakan Dinar, awalnya saat mendengar berita gempa terjadi di kampung halamannya, ia hanya memastikan kondisi tempat tiggal keluarganya aman. Dinar tidak mengingat bahwa daerah pusat gempa itu berada di daerah pesantren tempat sang adik, Cecep menimba ilmu.

Lalu, Cecep pun mulai menceritakan kronologi kejadian gempa yang ia rasakan. Di mana, saat gempa terjadi, Cecep sedang sekolah jadwal siang di pondok pesantren. Ia mengatakan, saat itu sedang ngobrol dengan temannya, lalu tiba-tiba ia merasakan getaran.

Mulanya Cecep menganggap itu adalah kerjaan temannya yang suka iseng. Namun, lama kelamaan goyangan makin keras hingga membuat orang-orang di pesantren panik.

"Kejadian jam setengah 2, aku sekolah siang. Masih pakai baju sekolah. Lagi pada ngobrol, pas getar itu, orang-orang pada keluar, aku panik, lemas nggak bisa lari. Pas temen-temen lari, mau naik ke tangga, tangga itu roboh," kata Cecep dalam salah satu stasiun TV, dikutip Rabu, 23 November 2022.

Karena banyak orang-orang lari ke arah tangga sementara kondisi tangga sudah mau roboh, akhirnya Cecep memutuskan lari ke arah WC dan lompat menuju lapangan.

"Lewat jalan WC, langsung lompat ke lapangan," ujar Cecep.
"Dia loncat dari toilet ke lapangan, tapi alhamdulillah nggak apa-apa. Kan dia belum sempat naik tangga, dia nyari toilet," sambung Dinar Candy melengkap cerita sang adik.
“Pas di lapangan juga rame banget. Lihat gedung-gedung udah roboh semua. Toa-toa masjid juga berjatuhan,” kata Cecep.

Cerita Ayah Dinar Candy

Instagram/@dinar_candy
Foto : Instagram/@dinar_candy

Ayah Dinar Candy, Acep Ginayah Sobiri juga membagikan ceritanya saat berusaha mencari dan menjemput Cecep. Ia kaget saat datang ke sana, beberapa santri banyak yang terluka.

"(Di pesantren nggak ada korban jiwa) Ada yang sobek, berlumuran darah," cerita Ayah Dinar Candy.
"Di lantai-lantai atas atapnya pada ambruk. Pas bapak dateng ke tetangga ponpes, kaget lihat mayat. Bapak bergetar, ‘astaghfirullahalazim gimana anak bapak’ bapak langsung nangis terus berdoa ke Gusti Allah," cerita Acep menggambarkan suasana hatinya kala itu.

Acep pun terus mencari keberadaan anaknya dari bawah ke atas, tapi belum ketemu juga. Ada yang bilang, Cecep berlari ke arah WC.

"Katanya dia (Cecep) di WC sambil nangis," kata Acep.

Rasa panik Acep pun hilang setelah melihat Cecep selamat tanpa luka sedikit pun. Melihat anaknya selamat, Acep menangis.

Gempa dengan kekuatan Magnitudo 5,6 itu membuat beberapa santri di pesantren tersebut banyak yang mengalami patah tulang karena melompat dari lantai tiga untuk menyelamatkan diri. Diakui sang adik, sejak gempa pertama terjadi, terdapat delapan gempa susulan lainnya. (hij)

Topik Terkait