img_title
Foto : Freepik/ArthurHidden

Ritme sirkadian yang terganggu oleh proses penerbangan pesawat antariksa akan memberikan dam[ak fisik dan mental yang kurang baik bagi para astronaot. Selain itu, ritme sirkadian juga dapat berdampak bagi kesehatan seksual astronaot.

Hilang Keinginan Seksual

Freepik.com
Foto : Freepik.com

Ternyata bukan hanya ritme sirkadian yang sulit tercipta saat melakukan penerbangan ke luar angkasa. Saat perjalanan ke luar angkasa juga ada paparan radiasi yang melebihi batas normal.

Paparan radiasi yang melebihi batas normal inilah yang membuat para astronaut pria kehilangan kadar hormon testosterone dalam tubuh. Kehilangan hormon ini juga berdampak buruk para rasa ingin melakukan hubungan intim dengan lawan jenis.

Mengutip dari Five Thirthy Eight, partikel subatom dan paparan radiasi yang bergerak cepat juga dapat menghantam DNA manusia sehingga menyebabkan kerusakan. Kerusakan yang ditinggalkan akibat paparan radiasi, dapat mengubah instruksi genetik yang mengarah ke kanker atau mutasi genetic.

Kanker atau mutase genetik yang berubah ini yang bisa diturunkan ke anak-anak. Sehingga hamil setelah bercinta di luar angkasa cukup berisiko.

Topik Terkait