img_title
Foto : Instagram.com/gusmiftah

IntipSeleb Lokal – Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun kini sedang menjadi sorotan, setelah sebut Presiden Jokowi layaknya Firaun. Hal itu buat Gus Miftah memberikan nasihat kepadanya.

Dirinya bahas tak ada kriminalisasi kepada ulama. Berikut artikel lengkapnya.

Seperti Ramalan

Instagram/@gusmiftah
Foto : Instagram/@gusmiftah

Gus Miftah seakan sudah bisa meramal suatu hal yang akan terjadi kepada Presiden Jokowi yang menerima kritik pedas dari ulama.

Diketahui, budayawan dan juga ulama Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun memberikan kritik pedas kepada Presiden Jokowi dengan menyebut Presiden Jokowi serupa Firaun.

“Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qarun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga, nggak 9, 10 saya kira. Terus ada Haman yang namanya Luhut,” kata Cak Nun, dalam ptotongan video yang telah berredar dan viral di media sosial.

Uraian dakwah Gus Miftah pada Oktober 2022 lalu itu rupanya sangat berkaitan dengan apa yang dilontarkan oleh Cak Nun terhadap Presiden Jokowi.

"Allah memberikan petunjuk kepada Harun dan Musa untuk memberikan nasihat kepada Firaun dengan kalimat dan dengan cara yang lemah dan lembut. Artinya Bapak Ibu, pantaskah hari ini ketika kita memberikan kritikan kepada pemerintah, khususnya kepada presiden dengan cara yang kasar? Padahal Allah memerintahkan Harun dan Musa untuk berbicara kepada Firaun dengan cara yang lemah dan lembut," sebut Gus Miftah, dalam video dakwah singkat disebuah acara, yang dikutip, Kamis, 19 Januari 2022.

Tak Ada Kriminalisasi Ulama

Instagram/ @gusmiftah
Foto : Instagram/ @gusmiftah

Lebih lanjut, Gus Miftah pun menjelaskan ketika ada ulama menyampaikan dengan cara demikian, maka yang dikesankan adalah kriminalisasi ulama.

Menurut Gus Miftah, hal-hal seperti ini tidak mengherankan.

"Saya katakan tidak ada kriminalisasi ulama, kalau ada ulama berbuat kriminil ditangkap sama polisi itu bukan kriminalisasi ulama, tapi proses hukum terhadap ulama yang kriminal," paparnya.

Tapi Cak Nun sudah menyampaikan permohonan maaf dan mengaku tidak memiliki niatan atau menyusun materi ceramah dengan menyangkutpautkan Firaun, Haman dan Qorun dalam konteks lingkaran kepresidenan saat ini.

"Itu di luar rencana saya dan sama sekali di luar kontrol saya," papar Cak Nun.

Topik Terkait