img_title
Foto : Berbagai Sumber

IntipSeleb Lokal – Pada 13 Februari kemarin, hakim memvonis Ferdy Sambo dengan hukuman mati atas pembunuhan Brigadir J. Farhat Abbas pun angkat suara dengan soal vonis tersebut.

Tak seperti banyak orang yang setuju, pengacara kondang tersebut justru merasa prihatin dengan Ferdy Sambo. Kenapa?

Farhat Abbas Prihatin Ferdy Sambo Divonis Mati

Instagram/farhatabbasofficial
Foto : Instagram/farhatabbasofficial

Farhat Abbas memberikan komentar soal vonis hukuman mati pengacara tersebut. Menurutnya jika memakai banyak pengacara masih divonis mati, lebih baik tidak usah memakai pengacara.

“Kalo udah pakai pengacara banyak trus masih hukuman mati sama saja tidak usah pakai pengacara," tulis Farhat Abbas dalam Instagram Storynya seperti dilansir pada 14 Februari 2023.

Sementara itu, ia juga ungkap keprihatinan terhadap vonis mati tersebut. Menurutnya, pengacara tidak mampu untuk menggali unsur meringankan.

“Turut prihatin dengan vonis hukuman mati tsb, kenapa? Karena tim pengacara yang tidak bisa menggali unsur2 yang meringankan,, hanya opini, bahkan pengacaranya sempat ngambek vonis aja secepatnya karena sudah tidak adil, inilah resikoya kali ngambek ama hakim," sambungnya lagi.

Singgung Dugaan Hubungan Putri Candrawathi dan Brigadir J

Instagram/farhatabbasofficial
Foto : Instagram/farhatabbasofficial

Lebih lanjut, Farhat Abbas menyinggung soal dugaan hubungan antara Putri Candrawathi dan mendiang Brigadir J. Menurutnya hal tersebut bisa dijadikan alasan meringankan hukuman.

“Menghukum Ketika gagal menyimpulkan motif penembakan, mematahkan dalil jaksa atas dugaan hubungan special PC Dg Om Jos, harusnya hal tersebut dijadikan alasan pemaaf (sebab akibat) yang meringankan hukuman," tulisnya lagi.

Bahkan menurut Farhat Abbas, hukuman mati sama dengan hukuman 20 tahun penjara. “Hukuman mati saat ini sama dengan hukuman 20 tahun penjara saja, gak akan dihukum mati juga," ungkapnya lagi.

Ia juga menyatakan keprihatinan atas orang-orang yang bahagia dengan vonis mati Ferdy Sambo. Pasalnya menurutnya hal tersebut menandakan orang-orang itu tidak punya rasa kasih sayang dan pemaaf.

“Turut prihatin dan sedih melihat orang2 yang menghukum mati dan Bahagia atas hukuman mati, mereka adalah kelompok orang2 yang tidak punya rasa kasihan, kasih sayang dan maupun pemaaf," sambungnya lagi.

Topik Terkait