img_title
Foto : Pinterest

IntipSeleb Lokal – Melakukan pindah keyakinan adalah merupakan sesuatu yang masih tabu di publik. Nyatanya, bukanlah suatu kesalahan apabila ketetapan seseorang berubah termasuk dalam hal keyakinan terhadap sang maha pencipta.

Terdapat beberapa ulama yang memilih untuk berpindah agama. Melansir dari situs Journeytoorthodoxy, berikut ini empat orang ulama yang memutuskan berpindah keyakinan dan menjadi seorang nasrani. Lantas siapa saja mereka? yuk, cek di bawah ini.

1. Abdullah Al-Qasimi

Berbagai sumber
Foto : Berbagai sumber

Abdullah Al-Qasimi meninggal secara murtad dan bahkan tak mempunyai agama ketika mengembuskan napas terakhirnya. A-Qasimi dikenal merupakan mahasiswa teladan dan cerdas.

Ia disebut orang pertama di era modern yang berani untuk menulis kritikan ilmiah terhadap Universitas Al Azhar, Mesir. Kecerdasannya ini terus terlihat dengan banyaknya buku yang ia baca dan tulis.

Melansir dari Geotimes, Al-Qasimi mulai berubah menjadi seseorang yang sombong karena kepandaiannya yang dimilikinya. Ulama besar tersebut sering memasukkan puisi dan syair berisi pujian untuk dirinya sendiri di sampung buku yang sudah ia tulis. Rasa sombong ini sedikit demi sedikit mulai mengubah pemikiran Al-Qasimi.

Parahnya lagi kesombongan karena kepandaian bukanlah satu-satunya penyebab awal mula perubahan diri dari sang ulama. Ulama kelahiran 1907 ini diketahui jatuh cinta dan menikah dengan seorang gadis ateis di Beirut, ia pada akhirnya memilih untuk memeluk atheisme hingga tutup usia di 1 September 1996 lalu.

2. Hajji Husman Mohamed

Berbagai sumber
Foto : Berbagai sumber

Hajji Husman Mohamed meninggalkan keyakinannya sebagai seorang muslim pada tahun 2003 lalu karena mendapat lingkungan yang tidak baik di Ethiopia sejak kecil. Hal itu semakin dipererparah dengan keadaan pemerintah yang semakin tidak peduli dengan kerusakan di tempat ibadahnya termasuk gereja hingga ia memilih untuk berpindah keyakinan.

Mirisnya, dalam sebuah artikel yang di situs Journeytoorthodoxy, terdapat cerita yang menjelaskan bahwa ia dan keluarganya disiksa karena ketahuan pindah agama. Saksi mata menyebutkan bahwa sang istri yang sedang hamil juga tak luput dari tindakan penganiayaan.

3.Khalif Majid Hassan

Pinterest
Foto : Pinterest

Khalif Majid Hassan dikenal sebagai salah satu mantan petinggi Perserikatan Islam di Inggris pada tahun 1974 lalu. Keyakinannya dengan agama Islam sedikit berkurang ketika ia membandingkan isi buku yang tak seluruhnya sama seperti yang diajarkan oleh Nabi.

Pada tahun 1985 lalu, Khalif membahas soal agama Islam di keluarganya yang taat pada ajaran Kristen. Namun, pihak keluarganya tidka mau meneruskan perdebatan dan mengatakan bahwa suatu saat Khalif akan pindah ke agama yang sama dengan mereka.

Ketika itu, Khalid berdoa dan meminta petunjuk suaya keluarganya bisa masuk Islam namun keluarganya serta ratusan jemaat lain mendoakannya untuk kembali ke ajaran Kristus. Pada 1986 lalu, ia pada akhirnya mengubah keyakinannya dan menjadi pemimpin gereja paling berpengaruh di Inggris.

4. Imad Uddin Lahiz

Berbagai sumber
Foto : Berbagai sumber

Mantan ulama paling tersohor yang merupakan kelahiran India, Imad Uddin Lahiz ini dibesarkan di lingkungan keluarga muslim yang taat. Imad dikenal sebagai penerjemah Al-Quran ke bahasa Urdu serta menulis beberapa tafsir. Ketertarikannya berpindah agama karena adanya perdebatan besar di Kota Agra pada 1854 lalu.

Imad pun mempelajari kehidupan seorang sufi Maulvi Safdar Ali. Sejak saat itu itu, Imad serta keluarganya memilih untuk berpindah keyakinan.

Sosok Imad Uddin juga pernah menulis buku biografi kehidupannya pada tahun 1866 serta menulis buku yang bertajuk Tahqiq Ul Iman, sebagaimana yang dijabarkan dalam buku 'Christians and Missionaries in India' yang dieditori oleh Robert Eric Frykenberg. (rgs)

Topik Terkait