img_title
Foto : Instagram

Setelah beberapa hari bungkam, pria 80 tahun itu menyampaikan kalau dirinya mengalami hal yang berat bahkan harus menghadapi somasi dari pihak yang diduga Syahrini yang membuatnya tertekan. Dia diminta untuk menghapus unggahannya selama ini. Tapi Laurens enggan menghapus postingannya karena semua yang disampaikannya merupakan sebuah fakta.
  
"Dua minggu ini saya alami banyak hal berat dan tekanan dari somasi pihak wanita tersebut. Saya belum bisa memutuskan harus ikut kemauan pihak wanita tersebut untuk menghapus postingan tentang wanita tersebut di IG saya,” tulis Laurens yang diunggah, 22 Mei 2020 yang dikutip IntipSeleb.

"Karena saya tidak bohong, tidak fitnah, dan tidak ada hoaks di sini, mungkin ada salah bicara dalam live saya. Tapi sejauh ini saya bisa hadapi, walaupun memakan energi dan pikiran saya. Tapi semua baik-baik saja," sambungnya.

Dia mengaku ingin mengungkap cerita ini melalui sebuah buku. Namun karena membutuhkan proses yang panjang, dia akhirnya memutuskan untuk membongkar lewat YouTube. Laurens yang merasa tidak bersalah ingin tetap meneruskan ceritanya meski sudah mendapat somasi.

"Sebelum itu tuntas tiba-tiba ada somasi yang meminta saya untuk setop. Dan itu tidak bisa saya lakukan, karena itu semua menjadi terlihat bertele-tele, tidak jelas, dan tidak memuaskan beberapa orang dan atas banyak pertimbangan belum bisa seperti yang kita harapkan. Saya tidak bersalah untuk apa saya hentikan kan?," tutur Laurens. 

Bantah Pansos dan Merusak Hubungan Orang Lain

Syahrini dan anak kandung papa angkat

Dalam tulisan panjangnya itu juga, Laurens membantah tudingan panjat sosial atau pansos dari kepopuleran istri Reino Barack itu. Dia juga mengaku tidak pernah berniat untuk merusak kehidupan orang lain dengan mengungkap apa yang dianggap benar. 

Topik Terkait