img_title
Foto : Instagram/aimanwitjaksono

IntipSeleb Lokal Aiman Witjaksono merupakan seorang jurnalis kawakan yang kerap mengisi layar kaca membawakan berita. Namun, di balik kariernya yang gemilang, ia memiliki kisah spiritual yang tak biasa.

Sebab, Aiman yang berdarah Arab ini dulunya adalah seorang Atheis hingga akhirnya memilih pindah agama dan jadi seorang mualaf. Lantas, seperti apa ceritanya? Simak artikelnya di bawah ini.

Berdarah Arab Tapi Atheis

Youtube/Kasisolusi
Foto : Youtube/Kasisolusi

Dalam sebuah kesempatan, Aiman Witjaksono mengungkap fakta yang belum banyak diketahui orang lain. Ternyata jurnalis dalam salah satu stasiun TV ini adalah pria keturunan Arab dari pihak ibunya.

“Kakek dari Ibu saya itu dari Mesir, dan menikah dengan perempuan Sunda,” ungkap Aiman Witjaksono dilansir dari podcast Youtube Kasisolusi yang dibawakan oleh Deryansha Azhary.

Fakta itu pun membuat Deryansha Azhari yang membawakan podcast tersebut cukup kaget.

“Loh, berarti Mas Aiman ada (keturunan) Arabnya dong?” tanya Deryansha Azhari.
“Dari ibu saya iya, kalau bapak saya asli Yogjo makanya nama saya Witjaksono,” pungkas Aiman Witjaksono.

Kebanyakan keturunan Arab adalah orang yang sangat kental dalam ibadahnya. Namun, ia malah mengaku dulu seorang Atheis atau tak percaya adanya Tuhan.

“Gue waktu itu sempat ada pergolakan batin, di pikiran, logika. Karena kan gue dari kecil selalu berpikir pakai logika,” kata Aiman Witjaksono.

“Apa buktinya ada Tuhan? Gue waktu itu belum nemu kenapa ini bergerak begitu saja, kok semua bergerak begitu saja. Setelah sekitar setahun dua tahun kemudian berpikir gak mungkin kalo gak ada Tuhan,” sambungnya.

Putuskan jadi Mualaf

Instagram/aimanwitjaksono
Foto : Instagram/aimanwitjaksono

Namun, Aiman Witjaksono akhirnya memutuskan pindah agama dan menjadi seorang mualaf karena Alquran. Ia mengaku sangat kagum terhadap isi dalam Alquran yang bisa mematahkan ketidakpercayaannya.

Ia menemukan sebuah jurnal yang pada akhirnya membuatnya mantap memeluk agama Islam.

“Itu tuh matematika Al Quran. Mungkinkah itu terjadi 1400 tahun yang lalu. Itu menggugah logika saya,” kata Aiman Witjaksono.

Topik Terkait