img_title
Foto : Instagram/@nindyparasadyharsono

IntipSeleb Lokal – Penyanyi, Nindy Ayunda akhirnya buka-bukaan soal rumah yang didatanginya hingga diteror. Diduga dilakukan diduga oknum anggota TNI di Palembang, Sumatera Selatan pada 1 April 2023.

Lantas bagaimana kelanjutannya? Yuk simak ulasan selengkapnya.

Ungkap Kronologi

instagram/nindyayunda
Foto : instagram/nindyayunda

Menurut Nindy Ayunda, rumah itu adalah punya seorang perempuan yang diduga memiliki anak dari oknum perwira tinggi (Pati) TNI.

“Yang saya ketahui, yang saya datangi di Palembang rumah dari ibu anak jenderal dan saya beberapa kali mengasuh anak tersebut di Jakarta,” kata Nindy Ayunda saat dihubungi wartawan pada Selasa, 9 Mei 2023.

Awalnya, Nindy mengunjungi rumah yang terletak di Tangga Buntung, Palembang itu saat bulan Puasa Ramadhan 1444 Hijriah tepat tanggal 1 April 2023. Maksud ia ke sana, tentu ingin bersilaturahmi dan bertemu seorang perempuan di Palembang.

Kebetulan, kata Nindy Ayunda, sopir pribadinya mengetahui alamat rumah perempuan tersebut. Memang, ia mengaku sangat kenal dengan keluarga perempuan yang tinggal di Tangga Buntung, Palembang.

Akan tetapi, pemilik nama lengkap Anindia Yandirest Ayunda Fadli tidak menyebut nama atau identitas lengkap perempuan yang didatanginya itu.

“Saya kenal keluarga perempuan tersebut, memang saya yang melayani di Jakarta. Jadi memakai mobil pribadi saya, memakai supir pribadi saya, untuk melayani mereka, menservice mereka di Jakarta,” ujarnya.

“Saya akhirnya datang secara baik-baik ke Tangga Buntung, Palembang bersama teman saya dan supir saya. Hanya bertiga saja,” sambungnya.

Lebih lanjut, Nindy Ayunda tiba di sana berbarengan dengan waktu berbuka puasa, sehingga membatalkan di dalam mobil. Setelah itu, Nindy langsung menuju lokasi rumah perempuan tersebut.

“Setibanya saya di sana, dari perjalanan itu karena bulan puasa ya, sampai langsung buka di mobil saja seadanya. Terus, saya langsung ke rumah beliau karena takut nanti ada beribadah dan sebagainya,” terangnya.

Tiba-tiba, Nindy Ayunda saat sampai di kampung itu ditanya oleh sekelompok orang seraya marah-marah. Padahal, ia bertamu dengan sopan menyampaikan kalimat permisi saat melintasi mereka. Anehnya, orang tersebut menjaga rumah tertentu.

Kemudian, Nindy Ayunda bertanya siapa sekelompok orang itu. Lalu, kata dia, mereka mengaku orang kampung Tangga Buntung yang ditugasi untuk menjaga rumah perempuan yang hendak didatanginya. Akhirnya, ia berupaya masuk tapi malah dihadang hingga terjadi cekcok.

“Saya bertanya, mas siapa? Dijawab, 'saya orang kampung di sini'. Saya agak aneh aja, kok orang kampung ini marah-marah ke saya. Saya kan bertamu baik-baik. Mas siapa kok orang kampung bisa jagain rumah tertentu? Akhirnya saya permisi mau ke rumah yang ini, tapi saya tiba-tiba dihadang mereka. Saya bilang, loh ada apa? Akhirnya setelah cekcok segala macam, mereka bilang saya orang yang menjaga khusus rumah ini,” ungkapnya.

Dengan adanya insiden itu, Nindy Ayunda akhirnya kembali ke hotel. Kemudian, ia berusaha untuk menghubungi perempuan tersebut tapi tidak ada jawaban atau respon. Setelah itu, dirinya langsung memesan tiket untuk pulang ke Jakarta.

Tidak Ada Niat Untuk Menyerang Institusi Pihak TNI

Instagram/@nindyparasadyharsono
Foto : Instagram/@nindyparasadyharsono

Diketahui, Nindy Ayunda sempat mendapat teror ketika mendatangi rumah seseorang di Palembang, Sumatera Selatan pada 1 April 2023. Akhirnya ia langsung mendatangi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Sebab, Nindy Ayunda mengaku mendapat aksi teror begitu ingin pulang ke rumahnya Jakarta Selatan dari Palembang. Sepertinya, ia merasa diikuti saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

Nindy Ayunda menegaskan tidak ada niat untuk menyerang institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Tentunya, pelantun lagu 'Cinta Cuma Satu' itu sangat menghormati TNI apalagi matra Angkatan Darat yang dipimpin Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

“Kami tidak menyerang apalagi menyalahkan institusi dan saya menghormati TNI AD,” ujarnya.

Buktinya, Nindy menyebut pasca pengepungan pada hari Sabtu, 8 April 2023, ada anggota yang dikirim oleh TNI AD dan diterima serta disambut dengan baik di rumahnya. Saat itu, kata dia, anggota tersebut menyampaikan datang atas perintah komandan Pusintelad untuk bersilaturahmi.

“Menyampaikan maaf atas kejadian tanggal 1-2 April, dan menyatakan akan membantu, dan menjaga saya serta keluarga,” tandas Nindy Ayunda. (bbi)

Topik Terkait