img_title
Foto : IntipSeleb/Yudi

Bukan hanya itu, Venna pun merasa diuji mentalnya saat tersandung kasus KDRT. Baginya, tidak banyak korban KDRT yang berani bersuara karena mentalnya jatuh.

"Menjadi orang yang berani speak up tentang KDRT itu tentang mental sih, jadi kalau soal vonisnya berapa, itu sudah kewenangan hakim. Aku sendiri sebagai korban mempercayakan kepada negara," ucapnya.

"Justru, ini jadi batu loncatan buat aku supaya kasus ini bisa jadi pembelajaran hukum bagi korban KDRT. Pasti sebelumnya banyak yang gak berani speak up karena masalah mental itu tadi. Semuanya diuji, mulai dari mental, kesabaran," sambungnya.

Sosialisasi Soal KDRT

IntipSeleb/Yudi
Foto : IntipSeleb/Yudi

Selain itu, kini, bagi Venna, memberikan sosialisasi tentang pentingnya melek hukum KDRT merupakan salah satu hal penting. Baginya, bersuara tentang kasus KDRT bukan aib di sebuah biduk rumah tangga.

"Jadi, memang ini enggak mudah jika kita bicara puas atau tidak puas? Ini adalah proses hukum juga di Indonesia, mensosialisasikan bahwa KDRT itu adalah bukan aib. Itu dulu, mengubah paradigma orang. Khususnya korban dan keluarga bahwa, kalau kita speak up, itu bukan membuka aib seseorang which is itu suami kita," terangnya.

Topik Terkait