img_title
Foto : Muhammadiyah

Mu’ti menyebut bahwa KrisMuha bukanlah anggota resmi Muhammadiyah. Mereka tetap berpegang teguh pada nilai-nilai dan keyakinan Kristen. Itu artinya, varian KrisMuha sesungguhnya bukanlah penggabungan teologis antara Muhammadiyah dan Kristen, melainkan simpatisan Muhammadiyah yang beragama Kristen.

“Mereka bukan anggota Muhammadiyah. Mereka tetap sebagai pemeluk Agama Kristen/Katolik yang teguh menjalankan ajaran agamanya. Kristen Muhammadiyah bukanlah sinkretisme agama di mana seseorang mencampuradukkan ajaran Kristen/Katolik dengan Islam (Muhammadiyah),” tegas Mu’ti.

Ramai Dibahas di Media Sosial

muhammadiyah
Source: Viva

Sebelumnya di media sosial Twitter, ramai pembahasan mengenai Kristen Muhammadiyah yang diangkat dalam sebuah buku. Isinya menceritakan daerah-daerah terpencil, terdepan, dan tertinggal (3T) di mana banyak murid-murid Kristen berbaur dengan muslim dalam lingkungan pendidikan Muhammadiyah. Toleransi beragama di sana begitu indah tanpa harus menghilangkan identitas agama mereka masing-masing.

Varian KristenMu menunjukkan peranan pendidikan Muhammadiyah dalam membangun kerukunan antar umat beragama dan persatuan bangsa. Namun tak dapat dipungkiri, penamaannya membuat banyak masyarakat awam yang sempat menyalahartikan di awal.

“Tapi ga perlu dikasi nama kristen muhammadiyah ngga si, kan orang orang jadi berspekulasi yang ngga ngga kalo baca headline-nya doang,” komentar salah seorang warganet. (rth)

Topik Terkait