img_title
Foto : Instagram.com/andreastaulany

Jakarta – Artis sekaligus pembawa acara Tanah Air, Andre Taulany bercerita tentang program TV yang sempat dibintanginya, yakni Opera Van Java. Katanya, itu merupakan masa transisi dirinya dari seorang penyanyi menjadi seorang pelawak.

"Tapi, gua percaya kalau kita berada di circle yang di situ setiap hari, pasti kita akan kebawa," ungkap Andre Taulany dilansir IntipSeleb dari YouTube Baim Wong pada Jumat, 9 Juni 2023.

Andre pun menceritakan lebih lanjut soal suka duka dirinya saat masih di Opera Van Java, alias OVJ. Simak selengkapnya di bawah ini.

Dijadikan Pemanis

Andre Taulany

Meski begitu, Andre tidak merasa terbebani dengan pekerjaannya ini di OVJ. Sebab, saat itu, ia hanya diposisikan sebagai "pemanis" saja.

"Tapi gini, beban gua gak terlalu berat karena gua di situ diposisikan sebagai pemanis. Kan dulu OVJ itu kan Parto, Sule, Azis, Nunung. Kan gak ada yang enak diliatnya tuh, mesti ada look yang beda dan bukan pelawak gitu," katanya.

"Waktu itu kandidatnya gua sama Ferry Maryadi. Ferry Maryadi tuh sempet dicoba dulu, masuk juga tuh, coba beberapa kali. Ternyata, akhirnya hasil meeting, gua lah yang jadi kepilih gitu," sambungnya.

Belajar Melawak

Andre Taulany

Namun, seiring waktu, Andre ingin juga bisa melucu seperti Sule, Parto, Nunung, dan Azis Gagap. Tak bisa memungkiri, lama-kelamaan, ia pun cukup merasa terbebani jika tidak bisa menyesuaikan lawakan.

"Gua juga awalnya, karena gua posisinya di situ bukan pelawak, gua anggep cuma ya sebagai pemanis aja lah gitu, gua gak harus effort ngelawak, gua ikut aja bermain. Tapi, lama-lama kan beban juga, Im. Gua juga pengen dong bisa lucu seperti mereka," jelasnya.

Sedikit demi sedikit, Andre pun mulai belajar. Ia bersyukur sebab keempat sahabatnya di OVJ itu turut memberikan dukungan.

"Ya seiring jalannya waktu, karena temen-temen ini mau membantu, Sule itu bantu banget, Azis, mas Parto ngajari tuh gak secara langsung, tapi diajak nih, 'Nanti, kalau gua gini, lo pancingnya gini ya'," tuturnya

"Karena setiap hari, akhirnya ngerti, 'Oh, gini caranya, gini caranya bikin lawakan supaya goal akhirnya, gua harus gimana'. Akhirnya, kita jadi punya intuisi," pungkasnya. (hij)

Topik Terkait