img_title
Foto : Instagram/@renattamoeloek

Jakarta – Juru masak (chef) Renatta Moeloek menyebut indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta mencapai angka 202 pada hari Selasa, 8 Agustus 2023. Hal itu berarti kualitas udara yang ada di kawasan ibu kota Indonesia itu terbilang sangat tidak sehat.

Tak main-main, ternyata hal ini dirasakan imbasnya oleh Renatta. Intip informasi selengkapnya di bawah ini.

Penyakit Sinus Chef Renatta Moeloek Kambuh

Instagram/@renattamoeloek
Foto : Instagram/@renattamoeloek

Akibat adanya polusi tinggi serta udara yang tak sehat, penyakit sinus yang diderita Renatta Moeloek akhirnya kambuh. Hal ini diungkapkan olehnya melalui cuitan terbarunya di media sosial Twitter.

"Saya yang sinus dan allergic rhinitis paket lengkap cukup rasakan sendiri dan sudah tahu tanpa cek data. Tiap ada gejala-gejala, saya cek, dan benar," tulis Renatta Moeloek dilansir IntipSeleb dari akun Twitter pribadi miliknya pada Rabu, 9 Agustus 2023.

Renatta Moeloek Sampaikan Keluhan

Instagram/@renattamoeloek
Foto : Instagram/@renattamoeloek

Sebelum keluhan ini disampaikan, Renatta Moeloek sudah mencurahkan yang serupa satu hari sebelumnya di Twitter. Bahkan, ia coba membandingkan bagaimana cara penanganan problem kualitas udara sehat di Jakarta ini.

"Polusi Jakarta yang bertahun-tahun punya AQI rata-rata di atas 170 dan berstatus 'berbahaya untuk kesehatan', tapi tetap tidak ada yang bahas atau gerak," kata Renatta.

Renatta kembali membeberkan pandangannya lagi. Di negara lain, katanya, dengan kualitas udara yang sama seperti di Jakarta, masyarakat sudah sangat menyoroti isu ini.

Pendapat senada juga disampaikan oleh salah satu penyanyi Tanah Air, Raisa. Hal ini disampaikan oleh Raisa melalui Instagram beberapa waktu lalu.

Bukan hanya itu, Renatta bahkan mencontohkan beberapa aksi yang dilakukan masyarakat luar negeri ketika kualitas udara mereka buruk.

"Di beberapa negara, capai AQI 150 itu sudah jadi headline berita dengan warning heboh jangan keluar rumah, tutup jendela, pakai masker dan pasang purifier," terang Renatta Moeloek.

Dilansir dari berbagai sumber, polusi di Jakarta telah menempati peringkat pertama di dunia. Berdasarkan catatan pada rata-rata Juli 2023, konsentrasi PM 2.5 ibu kota ada di angka 10 kali lipat melampaui batas anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). (jra)

Topik Terkait