img_title
Foto : X/@infomitigasi

Gerakan Tanah

Dosen Fakultas Geologi di Universitas Padjadjaran Dicky Muslim menduga sumber suara dari perut bumi di Madura itu berkaitan dengan sejumlah proses geologi.

Pasalnya, daerah Sumenep termasuk dekat dengan zona sesar Rembang-Madura-Kangean-Sakala (RMKS).

"Misalnya pergeseran lapisan batuan, aliran air tanah, hingga tekanan tektonik. Ini tergantung dari kondisi geologisnya ya," kata Dicky, Minggu, 13 Agustus 2023.

Jika diamati secara tektonik, sesar yang berdekatan dengan Sumenep ini berada pada busur belakang. Sesar ini juga menunjukkan keaktifan yang rendah, dengan umur yang cukup tua, namun masih berpotensi bergerak hingga menyebabkan gempa.

Bahkan kata dia, di lokasi-lokasi tertentu sekitar sesar yang memiliki panjang sekitar 675 kilometer itu, pergerakan utama seperti gempa, hingga gerakan minor bisa terjadi cukup sering. Gerakan minor ini bisa menghasilkan suara seperti gemuruh atau dentuman dari bawah tanah.

"Mirip sekali dengan kejadian yang di Sumenep," katanya.

Topik Terkait