img_title
Foto : Istimewa

Angkat Dua Tema Menarik

Istimewa
Foto : Istimewa

Seniman Norwegia Cliff Moustache berpendapat bahwa pementasan ini mengangkat dua tema monolog yang menarik,

"Cotton Candy ceritanya sangat kuat dan bagus, Joane Win sangat bagus menceritakan kisahnya, teknik bermain dan emosinya membuat kita percaya bahwa dia melewati peristiwa yang traumatis itu, dan sepertinya ini banyak dialami oleh perempuan di seluruh dunia, jadi ini adalah isu global yang penting untuk diangkat. Kemudian monolog Besok atau Tidak Sama Sekali juga sangat penting karena Soekarno adalah salah satu legenda pendiri bangsa Indonesia, sangat menarik melihat apa yang terjadi serta taktik yang dilakukan oleh seorang pemimpin bangsa pada saat itu. Wawan Sofwan sebagai aktor yang hebat, sangat mirip dengan Soekarno, dan setelah selesai kemudian mengajak seluruh penonton menyanyikan lagu Indonesia Raya dapat terlihat kebanggaan tersendiri pada warga Indonesia yang ada di Oslo, itu adalah akhir pertunjukan yang yang sangat kuat dan bagus." ujar Cliff.

"Kami berharap pementasan Monologue Project ini tidak sekedar memberikan ungkapan kata-kata kepada para penonton, namun juga dapat memberikan nilai-nilai edukasi tentang kehidupan sosial, kemanusiaan, moral, dan nasionalisme." jelas Joane Win, Produser Regina Art Monologue Project.

Sutradara Wawan Sofwan juga mengingatkan kembali bahwa warga Indonesia yang ada di Belanda dapat menyaksikan pertunjukan Regina Art Monologue Project pada tanggal 3 November 2023, bertempat di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, Belanda.

Topik Terkait