img_title
Foto : Instagram @king_uyakuya

Jakarta – Tak sedikit artis Tanah Air yang terjun ke dunia politik, dari Mulan Jameela hingga presenter sekaligus komedian Uya Kuya.

Saat ini pun, Uya Kuya tengah gencar berkampanye untuk merebut kursi anggota DPR RI melalui Pemilu 2024 mendatang. Namun, kira-kira apa alasan di balik keputusannya untuk menjadi calon wakil rakyat ini? Scroll untuk tahu informasi selengkapnya!

Alasan Uya Kuya Terjun ke Dunia Politik

VIVA Bandung
Foto : VIVA Bandung

Jika kamu belum tahu, Uya Kuya merupakan calon legislatif (caleg) DPR-RI dari Partai Amanat Nasional (PAN). Keputusannya untuk terjun ke dunia politik membuat banyak orang bertanya-tanya hingga ia pun buka suara.

Dilansir dari VIVA Bandung pada Kamis, 18 Januari 2024, Uya Kuya merasa ada ketidakadilan hukum di Indonesia. Ia terpicu usai mengalami kejadian kurang mengenakkan terkait hukum itu sendiri.

Bukan podcast aja, tapi kawal kasusnya sampai selesai. Justru kita malah dapat laporan polisi, dapat amplop cokelat, intimidasi. Terus beberapa orang penting justru take down konten kita dengan ditakut-takuti," ungkap Uya Kuya.

Berbuntut dari kejadian ini, sang istri Astrid Khairunisha menyarankan suaminya untuk terjun ke dunia politik, terlebih dengan latar belakang pendidikan yang ia punya.

Tampaknya, Uya sendiri sempat dilema. Ia merasa kehidupannya sebagai artis sudah cukup untuk menghidupi keluarga mereka.

"Dia bilang, 'walau lu sarjana politik UI pun lu harus masuk politik'. Tapi saya bilang, 'udah enakan jadi artis aja',” ucap Uya.

Banyak Orang yang Mengadu

Di samping itu, Uya Kuya mengaku bahwa ia seringkali menjadi wadah keluhan banyak orang tentang ketidakadilan hukum di Indonesia. Setiap mengadu ke anggota dewan, mereka tidak mendapat respons yang diinginkan.

Banyak orang yang ngadu ke kita. Orang yang ditindas secara hukum, yang ditindas oleh oknum aparat. Ada juga yang dikriminalisasi. Tapi kita sebagai artis atau YouTuber aja Alhamdulillah berapa kasus bisa kita selesaikan,” tutur Uya Kuya.

"Dia udah curhat ke anggota dewan, komnas, ini, itu, tapi cuma rekomendasi aja, anggota dewan curhat didengerin aja," ucap Uya Kuya melanjutkan. (bbi)

Topik Terkait