img_title
Foto : Instagram @tamaratyasmara

Jakarta – Tak hanya kasus kematian sang putra, ternyata Tamara Tyasmara pun membuat laporan tentang dugaan penganiayaan yang dilakukan sang mantan suami, Angger Dimas.

Tamara menegaskan bahwa ini terjadi setelah mereka bercerai hingga tak termasuk KDRT. Namun, kira-kira seperti apa kronologi penganiayaan ini? Scroll untuk informasi selengkapnya.

Lebih Fokus ke Kasus Kematian Dante

Instagram @tamaratyasmara
Foto : Instagram @tamaratyasmara

Komisaris Polisi Bayu Marfiando selaku Kapolsek Metro Menteng melaporkan bahwa Tamara Tyasmara, yang baru saja kehilangan anak semata wayangnya, melaporkan Angger Dimas atas dugaan penganiayaan.

Ia menyatakan bahwa kejadian ini terjadi pada tahun 2021, menjadikan kasus tersebut termasuk ke penganiayaan, bukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

"Jadi ternyata 2021 itu mereka sudah bercerai. Bukan KDRT tapi penganiayaan biasa," ungkap Komisaris Polisi Bayu Marfiando.

Meskipun telah membuat laporan, Tamara Tyasmara sedang fokus ke kasus kematian sang putra, Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante, yang meninggal dunia pada 27 Januari 2024 lalu.

"Jadi, sekarang mau fokusnya untuk Dante aja dulu," ungkap Tamara Tyasmara, dilansir dari VIVA pada Kamis, 22 Februari 2024.

Dianiaya di Depan Dante

VIVA
Foto : VIVA

Penganiayaan ini sendiri terjadi di sebuah hotel mewah di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat pada 14 Februari 2021 lalu ketika mereka sedang menggelar pesta ulang tahun untuk Dante yang kini telah meninggal dunia.

Nahasnya, menurut pengakuan Tamara Tyasmara, ia dianiaya Angger Dimas di depan Dante. Namun, Dante tidak menerima perlakuan tersebut, melainkan hanya dirinya.

"Dante ada di situ tapi Dante nggak (mengalami penganiyaan), cuman melihat aja," ucap pemeran film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita ini.

Komisaris Polisi Bayu Marfiando juga menjelaskan bagaimana Angger menganiaya Tamara saat perayaan ulang tahun sang putra. Angger diduga memukul Tamara saat mereka sedang adu mulut di dalam kamar.

"Itu kejadiannya pada saat mereka merayakan ulang tahun anaknya. Terus ada percekcokan di sana, pada saat ultah anaknya Angger Dimas datang, tapi posisinya sudah cerai,” jelas Bayu Marfiando.

Setelah Angger Dimas datang, mungkin ada adu mulut. Menurut keterangan korban ada pemukulan, itu di dalam kamar," ia melanjutkan.

Topik Terkait