img_title
Foto : Instagram @prillylatuconsina96

Produser Punya Kebebasan

Instagram @sinemaku.pictures
Foto : Instagram @sinemaku.pictures

Meski begitu Prilly Latuconsina tetap merasa setiap produser memiliki kebebasan untuk membuat cerita horor. Bahkan, setiap pihak juga berhak memiliki kebebasan untuk berkreasi.

"Saya enggak tahu menanggapinya gimana ya cuma setahu saya setiap produser punya kebebasan untuk membuat cerita horor dan itu kan juga mungkin fiktif gitu enggak terjadi di dunia nyata, ya semua orang punya kebebasan untuk berkreasi aja gitu," ujarnya.

Seperti yang diketahui belakangan ini salah satu film yaitu Kiblat menjadi perbincangan hangat karena dianggap membuat masyarakat takut ketika melaksanakan ibadah.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Profesor Asrorun Niam Sholeh, menegaskan pentingnya menggunakan istilah dan simbol keagamaan dengan tepat. Kontroversi seputar film tersebut telah memunculkan berbagai pendapat, termasuk seruan untuk melakukan boikot yang menjadi viral di media sosial.

Meskipun begitu, Niam mengatakan bahwa saat ini belum ada diskusi khusus di internal MUI. Begitu pula mengenai fatwa terkait penggunaan istilah-istilah agama yang dianggap tidak tepat.

Topik Terkait