img_title
Foto : Instagram/@sammo_hung_fanpage

“Semua orang menyuruhku pensiun, tapi mengapa aku harus melakukannya? Pertama, aku masih bisa berbicara dan memarahi orang. Kedua, ini adalah bakat tertentu, jadi mengapa aku tidak menggunakannya? Aku akan terus bekerja selagi aku masih bisa. Ketika tubuh dan pikiranku mulai menyerah dan aku tidak ingin mempermalukan diri sendiri, maka aku akan pensiun,” tutur Sammo dilansir IntipSeleb dari 8 Days pada Rabu, 11 November 2020.

Sering Cedera


Sumber foto: 8days.com

Sammo Hung tidak asing lagi mengalami cedera di lokasi syuting. Dia pernah memainkan peran ganda sebagai aktor dan sutradara pengganti dalam film seni bela diri klasik, Hand of Death (1976) yang juga dibintangi oleh Jackie Chan. Film tersebut memiliki adegan perkelahian yang rumit dan harus melompat dari ketinggian 4,5 meter.

“Setelah menjelaskan urutannya, aku bertanya kepada instruktur pemeran pengganti yang akan melakukan adegan itu tetapi tidak ada jawaban. Tidak ada yang mau melakukannya, jadi aku melakukannya sendiri. Tapi aku malah mendarat di tanah, 10 kaki dari tempatku seharusnya berada,” kenang suami Joyce Godenzi ini.

Dia mengaku sangat kesakitan setelah beraksi di film tersebut dan menyesalkan soal keamanan di lokasi syuting. Sammo melanjutkan bahwa di masa lalu para aktor bela diri telah terbiasa dengan cedera karena ingin menampilkan yang terbaik dalam setiap adegan.

“Tidak ada tikar tatami untuk menahan kejatuhan kami. Kemudian kami memiliki tikar jerami dan meletakkan selembar kanvas di atasnya dan kami melompat serta mendarat di atasnya. Selama waktu itu, kami hanya mencari nafkah. Jika kamu memiliki bakat dan kemampuan, kamu harus menunjukkannya dan tampil maksimal,” tutur Sammo Hung, pemeran Master Hung Chun-Nam di Ip Man 2.

Topik Terkait