img_title
Foto : South China Morning Post

Pada 1 Februari, Pei dan suaminya, Lui serta ibu mertuanya pergi ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan setelah mengalami batuk yang disertai demam. Tapi dua hari kemudian, suaminya Lui Weidong meninggal dunia di rumah bahkan sebelum hasil tes mereka keluar.

Di tengah duka kematian mendadak itu, tepatnya dua hari setelah meninggalnya sang suami, Pei harus menghadapi kenyataan pahit lainnya saat anaknya, Liu Liwei juga menderita demam tinggi. Akhirnya pemuda 20 tahun itu dikirim ke rumah sakit dan dia pun didiagnosis menderita virus corona.

Dalam kondisi itu, Pei Jiayun ditugaskan ke sebuah hotel bersama ibu mertuanya dan harus menjalani karantina selama 14 hari. Kondisi ibu mertuanya pun semakin memburuk setelah berada di sana. Pada 12 Februari, ibu mertua Pei dikonfirmasi menderita virus corona.

Dia akhirnya dirawat di rumah sakit Huoshehshan, rumah sakit darurat yang didirikan pemerintah China di kota Wuhan. Sementara anak dan ibu mertuanya dirawat, Pei tetap menjalani karantina.

Dapat kekuatan dengan mengingat masa sulit

Sumber foto: South China Morning Post

Topik Terkait