img_title
Foto : Malay Mail

IntipSeleb – Serial televisi Malaysia, Dayang Senandung tengah jadi sorotan. Serial tersebut mendapat kritikan tajam karena dianggap melakukan tindakan rasisme setelah menampilkan karakter seorang wanita dengan kulit gelap. 

Saat dimintai keterangan terkait hal ini, sang produser membantah tudingan serialnya menayangkan rasisme. Justru dirinya ingin menunjukkan kehadiran mereka agar lebih dihargai. Namun, banyak netizen yang sudah menandatangi petisi mendesak untuk menghentikan penayangan serial tersebut. Berikut ulasannya.

Bantahan Produser

Sumber foto: Malay Mail

Dilansir IntipSeleb dari Malay Mail, Rabu, 24 Juni 2020, serial Dayang Senandung tengah jadi perdebatan publik. Hal ini lantaran serial tersebut dianggap menampilkan rasisme dengan menampilkan seorang wanita yang tampil dengan kulit berwarna gelap.

Namun tudingan ini dibantah produser Fadzil Teh dari Zeel Production, selaku pihak produksi. Dia menampik tuduhan rasisme dalam karyanya. Dia mengatakan serialnya justru akan memuliakan mereka yang memiliki kulit berwarna.

"Sebagai produser, kami hanya ingin membuat cerita berdasarkan kisah mitologi. Jadi drama kami tidak menghina orang dengan kulit hitam. Bahkan, kami memuliakan mereka dalam kisah kami," ujar pria yang juga dikenal sebagai Haji Zeel itu.

"Sejauh ini (tak ada rencana syuting ulang) karena cerita dan karakternya sudah dapat lampu hijau ketika kami mengajukannya awal tahun. Karakter Dayang (wanita berkulit hitam) akan berubah menjadi cantik lagi di akhir cerita," sambungnya.

Ramai Tanda Tangan Petisi

Sumber foto: Malay Mail

Terkait kontroversi serial tersebut, sudah sekitar 3.000 orang yang menandatangani petisi di situs Change.org dengan judul Hentikan Produksi Drama Dayang Senandung! Merela mendesak untuk memberhentikan penayangannya. Meski demikian, tidak sedikit dari mereka yang memberikan dukungan untuk serial tersebut tetap dilanjutkan karena cerita Dayang Senandung berawal dari warisan lokal yang harus dipertahankan.

Serial Dayang Senandung ini merupakan remake dari film dengan judul yang sama di tahun 1965. Film ini menceritakan kisah tentang seorang putri yang dikutuk sejak lahir dan hidup sebagai rakyat jelata yang dihukum mati atas kesalahan yang tidak dilakukannya.

Viral tuduhan Dayang Senandung rasisme ini sendiri berawal dari pemeran utamanya, Wani Kayrie yang bermain TikTok dengan tampilannya yang sudah dibubuhi cat hitam. Hal ini pun menimbulkan spekulasi bahwa dia bersikap rasis.

Tidak lama setelah videonya ramai diperdebatkan, Wani Kayrie kabarnya sudah menghabus video kontroversial tersebut dan meminta maaf pada publik Malaysia karena aksinya dengan memakai penampilan sebagai Dayang Senandung.

 Baca juga: Kontroversi Miss Universe Malaysia 2017, Dikecam Rasis ke Kulit Hitam

Topik Terkait