img_title
Foto : Pinterest

IntipSeleb – Meghan Markle dituduh telah melakukan bully pada sejumlah karyawannya saat masih menjadi anggota Kerajaan Inggris. Istri Pangeran Harry ini dikabarkan telah mengusir karyawan dan membuat mereka tidak bisa berhenti menangis dan gemetaran.

Menyusul tuduhan perundungan yang dilayangkan, Meghan Markle dan Pangeran Harry langsung membantahnya. Meghan bahkan mengungkit jika dirinya merupakan target bully selama beberapa tahun. Berikut penjelasan selengkapnya.

Dituduh Bully Sejumlah Karyawan

Pinterest
Foto : Pinterest

Tuduhan dan gosip miring kembali menerpa Meghan Markle. Ia dituduh telah melakukan perundungan kepada dua asisten pribadinya saat masih menjadi anggota senior Kerajaan Inggris bersama Pangeran Harry. Surat kabar The Times pertama kali membongkar tuduhan perundungan ini.

Tuduhan intimidasi ini diajukan oleh Jason Knauf pada Oktober 2018, yang merupakan sekretaris komunikasi Meghan dan Pangeran Harry kala itu. Jason menyatakan ia ingin melindungi staf yang diduga berada di bawah tekanan pasangan tersebut. Sumber menyatakan, Pangeran Harry telah memohon kepada Jason Knauf untuk tutup mulut dan tidak melanjutkan tuduhan perundungan yang dilakukan Meghan Markle.

Lalu, narasumber lainnya menyatakan jika Meghan Markle membuat asisten pribadinya meneteskan air mata. Salah satu ajudan mengaku takut terhadap Meghan Markle. Ia mengatakan dirinya tidak bisa berhenti gemetar kala itu. Kemudian dua staf senior mengklaim jika ia telah diintimidasi oleh Meghan Markle. Terakhir, satu karyawan menuduh perempuan berusia 39 tahun itu telah mempermalukannya.

“Lebih seperti kekejaman dan manipulasi emosi, yang menurut saya juga bisa disebut bullying,” ungkap salah satu mantan ajudan Meghan Markle dan Pangeran Harry dilansir IntipSeleb dari The Sun pada Rabu, 3 Maret 2021.

Meghan Markle dan Pangeran Harry Buka Suara

Berbagai sumber
Foto : Berbagai sumber

Tidak butuh waktu lama untuk Meghan Markle dan Pangeran Harry menjawab tuduhan perundungan. Melalui juru bicara, keduanya dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Bahkan, Meghan mengungkit dan membandingkan nasibnya yang selalu menjadi target bully selama beberapa tahun.

“The Duchess sedih dengan tuduhan terbaru terhadapnya, terutama sebagai seseorang yang telah menjadi sasaran bullying dirinya sendiri dan sangat berkomitmen untuk mendukung mereka yang mengalami rasa sakit dan trauma” ungkap juru bicara Meghan Markle dan Pangeran Harry melalui pernyataan kepada koresponden kerajaan Omid Scobie dilansir dari US Magazine.

Pernyataan tersebut menyatakan Meghan Markle bertekad untuk meneruskan acara amal yang dibuatnya. Pihak Meghan juga menyebutkan tuduhan perundungan tersebut merupakan kampanye kotor yang menyesatkan.

"Mari kita sebut ini apa adanya, kampanye kotor yang dihitung berdasarkan informasi yang menyesatkan dan berbahaya. Kami kecewa melihat penggambaran yang memfitnah The Duchess of Sussex,” sambungnya.

Pihak Meghan Markle dan Pangeran Harry juga menduga ada yang mencurigakan terkait tuduhan perundungan ini. Pasalnya, keduanya dijadwalkan hadir dalam wawancara dengan Oprah Winfrey yang akan ditayangkan 7 Maret 2021 mendatang.

Topik Terkait