img_title
Foto : The Chalkboard Mag

IntipSeleb – Meghan Markle sempat terseret tuduhan perundungan kepada sejumlah karyawannya ketika masih menjadi anggota resmi Kerajaan Inggris. Istri Pangeran Harry itu diklaim menindas hingga membuat beberapa karyawannya menangis.

Beberapa bulan setelah tuduhan perundungan yang dilakukan Meghan Markle, dua korban justru memohon untuk pengaduan mereka dibatalkan. Mengapa demikian? Yuk simak artikel di bawah ini.

Kronologi Tuduhan Perundungan

Yahoo life
Foto : Yahoo life

Buku Epilog Finding Freedom mengungkapkan rincian baru tentang tuduhan Meghan Markle menggertak dan menindas staf istana. Melansir E Online, The Times of London menerbitkan dua laporan berisi Meghan menggertak anggota staf istana. Rumor ini beredar tepat empat hari sebelum wawancara kontroversial Meghan dan Pangeran Harry dengan Oprah Winfrey,

Isi klaim tersebut berasal dari mantan direktur komunikasi Sussex Jason Knauf, yang menulis kepada Sekretaris Pribadi Istana Kensington ,Simon Case pada Oktober 2018. Jason menyatakan staf kerajaan berada di bawah tekanan Meghan Markle dan Pangeran Harry.

“Lebih seperti kekejaman dan manipulasi emosi, yang menurut saya juga bisa disebut bullying,” ungkap salah satu mantan ajudan Meghan Markle dan Pangeran Harry, ungkap The Sun pada Rabu, 3 Maret 2021.

"Perlakuan terhadap (staf X) benar-benar tidak dapat diterima. Duchess tampaknya berniat untuk selalu memiliki seseorang dalam pandangannya. Dia menindas (staf X) dan berusaha untuk merusak kepercayaan dirinya. Kami telah menerima laporan demi laporan dari orang-orang yang telah menyaksikan perilaku yang tidak dapat diterima terhadap (staf X),” tutur Jason Knauf dalam klaim itu.

The Times juga melaporkan bahwa tindakan Meghan Markle menjadi perhatian kepala sumber daya manusia, Samantha Carruthers.

Korban Perundungan Meghan Markle Batalkan Pengaduan

Pinterest
Foto : Pinterest

Penulis buku Finding Freedom, Carolyn Durand dan Omid Scobie menyampaikan kelanjutan dari tuduhan perundungan Meghan Markle kepada staf kerajaan. Kedua korban perundungan itu diklaim meminta agar tuduhan yang telah dilaporkan untuk segera dibatalkan.

“Mereka (korban dugaan perundungan Meghan Markle) mengonfirmasi bahwa setelah ditemukannya email Jason, dua orang yang disebutkan dalam email tersebut meminta agar tuduhan yang dibuat kepada HR tentang pengalaman mereka dengan Meghan dibatalkan,” ungkap penulis buku Finding Freedom itu.

Namun, pihak Meghan Markle sempat membantah dengan tegas tuduhan perundungan tersebut. Meghan dan Pangeran Harry mengaku sangat kecewa dan sedih terhadap beberapa tuduhan yang dilayangkan kepada mereka.

Meskipun demikian, Kerajaan Inggris mengumumkan akan melakukan penyelidikan atas dugaan perundungan yang dilakukan Meghan Markle Rabu, 3 Maret 2021 lalu. Pada Juni 2021, Kerajaan Inggris menyatakan penyelidikan sedang berlangsung. (nes)

Topik Terkait