img_title
Foto : The times of Israel

IntipSeleb BaratMahsa Amini menjadi sorotan dunia ketika diduga tewas karena ada kekerasan yang dilakukan oleh polisi Iran. Ia sebelumnya ditangkap karena dinilai salah memakai hijab dengan benar.

Setelah ditangkap pada 13 September 2022, tiga hari setelahnya Mahsa Amini meninggal dunia. Hal ini membuat warga melakukan demo besar-besaran ke Republik Iran yang meluas sampai ke London dan Paris. Seperti apa kisahnya? Scroll artikelnya di bawah ini.

Salah Pakai Hijab

uk dailynews
Foto : uk dailynews

Mahsa Amini menjadi perbincangan hangat warga dunia. Hal ini disebabkan lantaran gadis berusia 22 tahun ini ditangkap karena dinilai tidak memakai hijab dengan benar.

Melansir AP News, Mahsa Amini ditangkap di Tehran saat berkunjung dari daerah Kurdi. Menurut polisi saat itu, ia tidak memakai hijab dengan benar sesuai dengan aturan Iran.

Sayangnya. 3 hari kemudian, Mahsa Amini dinyatakan meninggal dunia. Langsung saja, kematian Mahsa Amini menjadi sorotan. Banyak yang menduga bahwa Mahsa Amini meninggal dunia karena ada kekerasan yang dilakukan oleh Polisi Iran.

Pemakaman gadis berusia 22 tahun ini pun kemudian menuai demo besar-besaran di Republik Iran. Para pendemo berkumpul di Saqez, kota tempat tinggal Mahsa Amini dan langsung mengecam keras pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khomenei.

Dipukuli

daily news
Foto : daily news

Ayah Mahsa Amini bersaksi bahwa putrinya memang dipukuli saat ditangkap oleh polisi. Hal ini langsung menjadi sorotan sebab polisi membantah melakukan adanya kekerasan dan menyebut gadis berusia 22 tahun itu meninggal dunia karena masalah jantung.

“Tidak jelas bagaimana ia dipukuli. Para wanita yang berada di ambulans berkata ia dipukul di kepala," ujar Amjad Amini kepada media Kurdi, Rudaw.

Ayahnya juga membantah bahwa putrinya pingsan karena penyakit adalah kabar bohong. Aksi demo pun dilakukan besar-besaran. Para wanita Iran bahkan berani membuka hijab mereka di pinggir jalan sebagai bentuk protes.

Demonstrasi pun semakin meluas dan juga terjadi di London dan Paris. Mereka menuntut untuk Republik Iran mengupas kasus kematian Mahsa Amini. (hij)

Topik Terkait