img_title
Foto : Penyelenggara

IntipSeleb – Pengaruh drama Korea (Drakor) dan K-Pop ternyata tak hanya memengaruhi fashion atau musik. K-Food kini menjadi tren gaya hidup yang tak terhindarkan di Indonesia, dan buktinya terlihat jelas di pameran internasional.

Kementerian Pertanian, Pangan dan Pedesaan Korea, yang dikomandoi Menteri Song Mi-ryeong, bersama Badan Pengembangan Perdagangan Produk Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Korea (aT) pimpinan Presiden Hong Moon-pyo, baru saja mencatatkan kesuksesan fantastis di SIAL INTERFOOD Jakarta 2025 yang digelar pada 12 hingga 15 November lalu.

Korea Selatan sukses membukukan 18 Memorandum of Understanding (MOU) dan kontrak langsung dengan total nilai mencapai 14,53 juta dolar AS (setara dengan sekitar Rp225 miliar, dengan kurs sekitar Rp15.500/USD). Angka fantastis ini menjadi sinyal kuat bahwa produk makanan Korea akan semakin membanjiri pasar dan toko-toko ritel di seluruh Indonesia.

Ajang tahunan yang telah bekerja sama dengan Grup SIAL sejak 2015 ini telah berkembang menjadi pameran makanan terbesar di Indonesia. Tahun ini, Pameran Makanan Internasional Jakarta menarik 1.500 perusahaan dari 26 negara dan sekitar 90 ribu pengunjung.

Kementerian Pertanian dan aT secara total membentuk Paviliun Korea Terpadu yang menghadirkan 24 perusahaan eksportir K-Food unggulan. Mereka memamerkan berbagai item populer yang sudah sering kita lihat di drakor mulai dari kimchi, aneka mi, berbagai jenis saus khas, minuman, hingga teh premium.

Tak hanya sekadar pameran produk, Paviliun Korea juga memanjakan pengunjung dengan demo masak langsung. Koki lokal menyiapkan delapan menu viral yang sukses memikat mata dan selera para buyer, termasuk bulgogi, kimchijeon, japchae, dakgangjeong, tteokbokki, dan minuman segar honey pear ade.

Resep-resep yang digunakan dalam cooking show tersebut bahkan disediakan dalam bentuk buku, sehingga mendapatkan respons yang sangat antusias dari pengunjung yang ingin mencoba gaya hidup dan masakan Korea di rumah.

Topik Terkait