img_title
Foto : YouTube/Ayatuna Ambassador

Seorang muslim yang dikenalnya lewat aplikasi itu pun kemudian mengirimkan sebuah surat yang ada di Al-Quran dan itu merupakan momen pertama kalinya Aitana mendengarkan lantunan suci Al-Quran hingga menangis.

"Saya merasakan sesuatu di dalam hati saya, di dalam diri saya yang memberitahu bahwa ini adalah takdir saya, yaitu menjadi seorang Muslim," kata Aitana.

Kemudian pada suatu hari saat sedang berjalan-jalan, Aitana bertemu seorang pria yang sedang membagikan Al-Quran. Ia pun merasa tergerak hatinya untuk menghampiri dan akhirnya membahas semua tentang kekhawatirannya menjadi Muslim, rasa beratnya mengenakan hijab.

Setelah kurang lebih dua jam berbincang. Akhirnya Aitana mengucapkan syahadat dan menjadi seorang mualaf.

"Itu adalah hari paling bahagia dalam hidup saya dan ketika saya berhenti dan mengucapkan syahadah syahadah saya. Saya merasa seolah-olah semua beban saya lepaskan,ā€¯tuturnya.

Dalam cerita kisah mualafnya, menurut Aitana, islam merupakan obat penawar bagi rasa sakitnya selama ini. (bbi)

Topik Terkait