img_title
Foto : Freepik/ azerbaijan_stockers

IntipSelebKurma kaya akan serat dan antioksidan. Manfaat kurma yang didapatkan dari nutrisinya dapat mendukung kesehatan otak dan mencegah penyakit.

Kurma adalah buah dari pohon kurma yang banyak ditanam di daerah tropis dunia. Kurma menjadi sangat populer dalam beberapa tahun terakhir.

Hampir semua kurma yang dijual baik di negara Barat maupun di Indonesia telah melewati proses dikeringkan. Kamu dapat mengetahui apakah kurma dikeringkan atau tidak dari penampiannya. Kulitnya yang keriut menandakan kering, sementara jika kulitnya halus menandakan bahwa itu kurma segar.

Kurma dengan tekstur yang legit dan rasa yang manis rupanya bukan sekadar buah yang identik dengan bulan Ramadan saja, lho. Buah ini juga kaya akan nutrisi penting dan memiliki beragam manfaat dan kegunaan. Berikut ini manfaat kurma bagi kesehatan yang telah dibuktikan secara ilmiah.

Freepik
Foto : Freepik

1. Sangat bergizi

Kurma mengandung nutrisi yang sangat baik. Karena dikeringkan,kandungan kalorinya lebih tinggi dibandingkan kebanyakan buah segar. Kandungan kalori kurma sama dengan buah kering lainnya, seperti kismis.

Sebagian besar kalori dalam kurma berasal dari karbohidrat. Sisanya berasal dari jumlah protein yang sangat sedikit. Meskipun mengandung kalori, kurma mengandung beberapa vitamin dan mineral penting selain sejumlah besar serat.

Satu porsi kurma Medjool seberat 3,5 ons atau 100 gram menyediakan nutrisi berikut ini.

  • Kalori: 277
  • Karbohidrat: 75 gram
  • Serat: 7 gram
  • Protein: 2 gram
  • Kalium: 15% DV
  • Magnesium: 13% DV
  • Tembaga: 40% DV
  • Mangan: 13% DV
  • Besi: 5% DV
  • Vitamin B6: 15% DV

Kurma juga kaya akan antioksidan, yang berkontribusi terhadap banyak manfaat kesehatannya.

2. Tinggi serat

Dengan hampir 7 gram serat dalam porsi 3,5 ons, memasukkan kurma ke dalam makananmu adalah cara yang bagus untuk meningkatkan asupan seratmu.

Serat dapat bermanfaat bagi kesehatan pencernaanmu dengan mencegah sembelit. Ini mendorong pergerakan usus secara teratur dengan berkontribusi pada pembentukan tinja.

Dalam sebuah penelitian, 21 orang yang mengonsumsi 7 buah kurma per hari selama 21 hari mengalami peningkatan frekuensi buang air besar dan peningkatan buang air besar yang signifikan dibandingkan ketika mereka tidak makan kurma.

Selain itu, serat dalam kurma mungkin bermanfaat untuk mengontrol gula darah. Serat memperlambat pencernaan dan dapat membantu mencegah kadar gula darah melonjak terlalu tinggi setelah makan.

Oleh karena itu, kurma memiliki indeks glikemik (GI) yang rendah, yang mengukur seberapa cepat gula darahmu naik setelah makan makanan tertentu.

3. Tinggi antioksidan dan melawan penyakit

Kurma mengandung berbagai antioksidan yang memiliki sejumlah manfaat kesehatan, termasuk penurunan risiko beberapa penyakit.

Antioksidan melindungi sel tubuhmu dari radikal bebas, yaitu molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan reaksi berbahaya pada tubuhmu dan menyebabkan penyakit.

Dibandingkan jenis buah serupa, seperti buah ara dam plum kering, kurma ternyata memiliki kandungan antioksidan yang paling tinggi. Berikut ini 3 antioksidan paling ampuh dalam kurma:

  • Flavonoid: flavonoid adalah antioksidan kuat yang dapat membantu mengurangi peradangan dan telah dipelajari potensinya dalam mengurangi risiko diabetes, penyakit alzheimer, dan jenis kanker tertentu.
  • Karotenoid: karotenoid terbukti meningkatkan kesehatan jantung dan juga dapat mengurangi risiko gangguan terkait mata, seperti degenerasi makula.
  • Asam fenolik: dikenal karena sifat anti-inflamasinya, asam fenolik dapat membantu menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung.

4. Meningkatkan kesehatan otak

Manfaat kurma selanjutnya adalah dapat meningkatkan fungsi otak. Penelitian laboratorium menemukan kurma bermanfaat untuk menurunkan penanda inflamasi.

Selain itu, penelitian lain termasuk penelitian pada hewan menunjukkan kurma bermanfaat dalam mengurangi aktivita protein beta amiloid, yang dapat membentuk plak di otak. Ketika plak menumpuk di otak, hal tersebut dapat mengganggu komunikasi antar sel otak, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian sel otak dan penyakit alzheimer.

Sifat kurma yang berpotensi meningatkan fungsi otak dikaitkan dnegan kandungan antioksidan yang diketahui dapat mengurangi peradangan, termasuk flavonoid. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia untuk memastikan peran kurma dalam kesehatan otak.

5. Dapat mendorong persalinan alami

Kurma telah diteliti potensinya dalam mendorong dan meringankan persalinan terlambat pada ibu hamil. Mengonsumsi buah-buahan ini selama beberapa minggu terakhir kehamilan dapat meningkatkan pelebaran serviks dan menurunkan kebutuhan akan persalinan yang diinduksi. Mereka juga mungkin membantu dalam mengurangi waktu kerja.

Sebuah penelitian tahun 2011 menyebutkan bahwa orang hamil yang memakan kurma sebelum tanggal perkiraan lahir mengalami masa persalinan lebih singkat dibandingkan mereka yang tidak memakannya, namun juga mencatat bahwa ada hubungan antara makan kurma dan persalinan yang perlu diteliti lebih lanjut.

Penelitian lain pada tahun 2017 terhadap 154 orang hamil menemukan bahwa mereka yang makan kurma jauh lebih kecil kemungkinannya untuk diinduksi dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Peran kurma dalam kehamilan kemungkinan besar disebabkan oleh senyawa yang berikatan dengan reseptor oksitosin dan tampaknya meniru efek oksitosin dalam tubuh. Oksitosin adalah hormon yang menyebabkan kontraksi persalinan saat melahirkan.

Selain itu, kurma mengandung tanin, yaitu senyawa yang terbukti membantu memperlancar kontraksi. Kurma juga merupakan sumber gula dan kalori alami yang baik, yang diperlukan untuk menjaga tingkat energi selama persalinan.

6. Pemanis alami

Kurma merupakan sumber fruktosa, yaitu jenis gula alami yang terdapat pada buah. Oleh karena itu, kurma sangat manis dan juga memiliki rasa seperti karamel yang halus. Kurma bisa menjadi pengganti gula putih yang sehat dalam resep karena nutrisi, serat, dan antioksidan yang mereka berikan.

Penting untuk dicatat bahwa meskipun kurma kaya akan serat dan nutrisi, kurma masih cukup tinggi kalori dan paling baik dikonsumsi dalam jumlah sedang.

7. Kesehatan tulang

Kurma mengandung beberapa mineral, termasuk fosfor, kalsium, dan magnsium. Semua ini telah dipelajari potensinya dalam mencegah kondisi terkait tulang seperti osteoporosis.

8. Mengendalikan gula darah

Kurma berpotensi membantu pengaturan gula darah karena indeks glikemik, serat dan antioksidannya yang rendah. Oleh karena itu, mengonsumsi dapat mendukung manajemen diabetes.

Nah, itulah sederet manfaat kurma bagi kesehatan tubuh yang telah dibuktikan secara ilmiah melalui penelitian. Semoga bermanfaat! (bbi)

Topik Terkait