img_title
Foto : Berbagai sumber

IntipSeleb – Perseteruan Nikita Mirzani dan Loly atau Laura Meizani sampai saat ini masih terus memanas. Yang terbaru, Loly kembali berupaya untuk menemui sang ibu dan kedua adiknya. Lewat Instagram story-nya, Loly membagikan foto tengah berada di depan rumah Nikita Mirzani.

Dalam unggahannya, Loly mengucapkan basmallah menyapa Nikita Mirzani dan penghuni rumah itu. Loly mengaku sudah datang beberapa kali dengan niat silaturahmi. Lebih lanjut, Loly meminta Nikita Mirzani untuk mau membukakan pintu untuknya walau hanya beberapa menit saja.

Upaya Loly bertemu Nikita Mirzani agaknya belum membuahkan hasil. Pasalnya, Nikita Mirzani masih enggan membukakan pintu untuk sang putri. Hal tersebut diduga lantaran Nikita Mirzani belum memaafkan Loly. Lantas, apa hukum orang tua tidak memaafkan anak menurut Islam? Penasaran? Yuk simak selengkapnya berikut ini!

Hukum Orang Tua Tidak Memaafkan Anak

Berbagai sumber
Foto : Berbagai sumber

Terkait persoalan hukum orang tua tidak memaafkan anak, Buya Yahya mengatakan bahwa anak yang tidak mendapatkan maaf orang tua memang tidak mendapat rida dari Allah SWT. Bahkan, mereka yang tidak mendapat maaf tempatnya adalah di neraka.

Maka dari itu, pentung bagi anak agar bisa menjaga lisan dan perilaku agar tidak menyakiti hati orang tua. Sebab, jika sudah menyakiti, maka anak tersebut harus bertaubat dengan sungguh-sunguh. Pasalnya, jika sudah minta maaf tetapi perilakunya masih kurang baik, maka sama saja dengan menganggap remeh orang tua.

“Agar kita bisa menjaga perilaku kita dan lisan kita untuk tidak menyakiti hati orang tua. Kalau Anda tobat yang serius. Kalau orang tua marahnya sampai seperti itu, maka kesalahan kita sangat besar. Oleh sebab itu, jangan ngentengin kesalahan kita, minta maaf berusaha bermacam-macam. Kadang minta maaf kita dengan lisan tapi perilaku kita masih kurang ajar,” ujar Buya Yahya dalam kanal YouTube RadioQu.

Oleh karena itu, saat anak meminta maaf pastikan benar-benar tulus dan bertobat. Orang tua tidak akan mau memaafkan jika anak masih mengulangi kesalahannya.

Buya Yahya menyarankan, saat meminta maaf harus penuh dengan ketulusan. Tanyakan apa kesalahannya dan berusaha agar tidak mengulanginya lagi.

“Tapi kalau minta maaf orang tua belum mengampuni, maka Allah Maha Tahu,” jelas Buya Yahya.

Seorang anak diperintahkan Allah SWT untuk berbakti dan berbuat baik kepada orangtuanya, sebagaimana perintah Allah SWT dalam surat Al Isra’ ayat 23 – 24 yang artinya:

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”.

Bahkan Ridho Allah SWT tergantung pada ridhonya orangtua

رِضَا اَللَّهِ فِي رِضَا اَلْوَالِدَيْنِ, وَسَخَطُ اَللَّهِ فِي سَخَطِ اَلْوَالِدَيْنِ

“Ridho Allah SWT bergantung dari ridho kedua orang tua dan kemurkaan Allah SWT bergantung dari kemurkaan orang tua,” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, Hakim).

Bakti dan taat kepada orangtua menjadi kewajiban anak, selama orangtua tidak memerintahkan anak berbuat maksiat atau melanggar ajaran Islam, namun sikap, prilaku, sopan santun dan akhlak tetap berlaku. Seorang anak diharuskan mempergauli orangtuanya dengan sebaik-baiknya.

Sebagai seorang anak, harus sangat berhati-hati dalam bersikap dan berprilaku terhadap orangtuanya. Jaga jangan sampai menyakiti hati dan menyinggung perasaan mereka, jangan sampai air mata mereka tumpah karena sedih atas sikap, ucapan ataupun perbuatan yang dilakukan anaknya, karena hal itu semua termasuk dosa besar disisi Allah SWT.

Bahkan Allah SWT akan memberikan balasannya tidak hanya di akhirat saja, tapi juga sejak di di dunia sudah diberi balasan hidup yang tidak berkah bagi anak yang durhaka pada orangtuanya.

Sebaliknya di sisi orangtua, tentu tidak menghendaki anaknya menjadi penghuni neraka karena tertutupnya pintu maaf bagi anaknya. Sebagai orangtua hendaknya memberikan contoh dan memperlakukan anaknya dengan baik, tidak menyumpah dan mengutuk anak yang telah dilahirkan dan dibesarkan dengan susah payah.

Sebagai orangtua hendaknya melapangkan dadanya dan membuka pintu maaf yang seluas-luasnya pada anaknya. Bisa jadi suatu saat anaknya dibimbing Allah menjadi anak yang sholih, saat orangtuanya telah tiada senantiasi dikirimi doa, pahala dan amal-amal dari anaknya yang telah bertaubat.

Umumnya orang tua yang baik, di dalam lubuk hatinya yang terdalam, selalu ada pintu maaf yang terbuka untuk anak-anaknya, walaupun secara lisan tidak terucapkan kata telah memaafkan anaknya.

Oleh karena itu sebagai seorang anak agar tidak dianggap sebagai anak durhaka, berusahalah mendapatkan ridho orangtuanya dengan sikap, ucapan dan perbuatan, buktikan pada orangtua bahwa anaknya memang telah bertaubat, telah memperbaiki sikap dan prilakunya dan tidak mengulangi kembali kesalahan-kesalahan yang membuat orangtuanya murka.

Berusahalah dengan berbagai cara agar pintu hati orangtua dilembutkan Allah SWT. Berdoalah kepada Allah SWT, agar orangtua menerima maaf dari prilaku anaknya yang telah menyakiti hatinya.

Jika hanya meminta maaf berulang kali namun sikap dan prilaku tidak berubah, bagaimana mungkin orangtua bisa memaafkan anaknya? Semoga dengan sikap, perilaku, akhlak dan ucapan maaf dari seorang anak yang dilakukan dengan tulus ikhlas, dapat membuat orangtuanya memaafkan dan meridai anaknya.

Topik Terkait