“Kami ingat saat-saat ketika kami mendapat diskriminasi sebagai orang Asia. Kami menahan umpatan tanpa alasan, dan diejek karena penampilan kami. Kami bahkan ditanya mengapa orang Asia berbahasa Inggris?,” tulisnya.
Kemudian dilanjutkan dengan, “Kami tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata rasa sakit menjadi sasaran kebencian dan kekerasan atas alasan itu. Pengalaman kami tidak seberapa dibandingkan insiden yang terjadi beberapa pekan lalu. Pengalaman itu membuat kami merasa tidak berdaya dan mengurangi rasa percaya diri kami,” sambung BTS.
BTS juga menyebutkan bahwa rasisme dan diskriminasi ini sulit dipisahkan dari orang-orang Asia. Untuk itu, mereka berharap agar isu ini mendapat perhatian lebih, dengan secara bersama-sama melawannya.
“Apa yang terjadi saat ini tentu tidak bisa dipisahkan dari identitas kami sebagai orang Asia. Butuh waktu bagi kami untuk berdiskusi secara hati-hati dan kami sudah secara mendalam berkontemplasi untuk menyuarakan pesan ini,” tulis BTS.
Di akhir suratnya, BTS menyatakan bahwa mereka menentang segala bentuk diskriminasi dan kekerasan. Mereka mengajak seluruh orang di dunia untuk saling menghormati tampa pandang bulu.
“Tapi pesan kami harus jelas. Kami menentang diskriminasi rasial. Kami menolak kekerasan. Kamu, saya, dan kita semua berhak untuk mendapatkan rasa hormat. Kita akan terus bersama,” demikian pernyataan BTS.
