img_title
Foto : IM_LESSERAFIM/twitter

Sebelumnya, seorang terduga korban mengungkapkan bahwa Kim Garam tercatat sebagai pelaku level 5, dan sang idola bersama orang tuanya diharuskan menempuh pendidikan khusus selama 6 jam. Menanggapi klaim ini, HYBE membantah semua tuduhan, dan menyatakan bahwa Kim Garam hanya dihukum karena melindungi teman-temannya.

Mengenai situasi tersebut, seorang pengacara yang bekerja secara eksternal dengan Komite Kekerasan Sekolah pun akhirnya merilis pernyataan kepada YTN Star.

“Biasanya, komite terlebih dahulu akan mendengarkan cerita lengkap dari semua pihak, dari tersangka pelaku, korban, dan orang tua mereka. Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan personel sekolah lainnya juga akan diminta untuk menghadiri sidang sebelum hukuman diputuskan. Saya tidak tahu detail lengkap Kim Garam mendapatkan ukuran level 5, tetapi untuk mendapatkan level itu, kasusnya pasti serius" jelas seorang pengacara kepada YTN Star.

Hal yang membuat bantahan HYBE tidak valid

KBIZoom | IM_LESSERAFIM/twitter
Foto : KBIZoom | IM_LESSERAFIM/twitter

Selanjutnya, pengacara Komite Kekerasan Sekolah itu melanjutkan pernyataannya dengan memberikan penjelasan sistem hukuman kekerasan sekolah yang biasanya diterapkan di Korea.

“Menurut perspektif Kim Garam, masalah terjadi ketika dia mencoba melindungi seorang teman. Jika demikian halnya, maka panitia akan mempertimbangkan dengan cermat semua detail untuk meringankan hukuman. Siswa yang dihukum juga dapat mengajukan banding melalui prosedur resmi jika mereka yakin hukuman mereka terlalu berat.” jelasnya.

Topik Terkait