img_title
Foto : Jtbc

IntipSeleb Korea – Masalah narkoba Yoo Ah In di Korea Selatan tengah menjadi perbincangan hangat. Banyak orang penasaran dengan bagaimanan Yoo Ah In bisa menggunakan propofol dengan dosis yang tinggi di rumah sakit legal.

Berdasarkan investigasi outlet media Korea, beberapa penyintas propofol akhirnya ungkap caranya. Mau tahu seperti apa? Yuk, cek di bawah ini!

Yoo Ah In gunakan propofol sebanyak 73 kali setahun

MyDaily
Foto : MyDaily

Baru-baru ini, telah resmi bahwa Yoo Ah In dijadikan sebagai tersangka narkoba. Polisi menemukan bukti bahwa Yoo Ah In menggunakan empat jenis narkoba, yakni rami, kokain, propofol, dan ketamin.

Mengenai propofol, polisi mengungkapkan bahwa Yoo Ah In menggunakannya sebanyak 73 kali dalam setahun. Propofol itu digunakan sebagai penginduksi anesti tidur sebelum operasi di rumah sakit, namun kerap disalahgunakan hingga melebihi dosis untuk menghindari rasa sakit. Yoo Ah In, menggunakan itu.

Gara-gara Yoo Ah In, seorang pencadu yang telah memberikan propofol ilegal selama 10 tahun bersedia menjadi narasumber media TV CHOSUN. Dia mengungkap cara dokter memberikan propofol dengan dosis tinggi kepada klien mereka.

Judul acara itu adalah 'Exploration sidewalk seven' tentang 'kesepakatan rahasia' di rumah sakit.

“Dokter menutupi CCTV dan memberi saya kertas dan pena. ‘Berapa per botol ya?’ Kalau kamu lingkari OK, dokter akan memberimu propofol," ungkap seorang pecandu kepada TV CHOSUN pada Kamis, 6 April 2023.

Hal mengejutkan ternyata dokterlah yang merekomendasikannnya terlebih dahulu secara ilegal kepada pasiennya.

Yoo Ah In bakal bayar denda

MyDaily
Foto : MyDaily

Rupanya, kasus narkoba yang kini dihadapi oleh Yoo Ah In harus berdampak pada projek iklannya. Pada siaran 'News Live' YTN pada hari ini, pengacaranya ungkap jika dirinya harus membayar denda sekitar 10 miliar won.

“Yoo Ah In kemungkinan besar akan dapat membayar lebih dari 10 miliar won untuk uang muka iklan," ungkap pengacara Yoo Ah In, Kim Seonghoon dilansir dari Sports Chosun.

Denda tersebut rupanya sudah ditentukan sejak awal tanda tangan kerja sama. Jika artis yang menjadi model suatu produk terlibat kontroversi sosial, maka sang artis tersebut harus membayar ganti rugi karena telah merusak citra merek. (rth)

Topik Terkait