Tak hanya itu, Soimah juga menceritakan momen ketika anaknya mendatangi dirinya pada malam hari setelah mengantar sang pacar.
“Malam-malam aku tidur dibangunin sama anakku abis anterin pacarnya, 'bu, tadi ngomong apa ke si A?' 'kenapa emang?' 'dia minta putus' 'ya, putus aja. ngapain lo repot, nyari lagi’,” ungkap Soimah.
Menurut Soimah, sikap kerasnya itu sengaja ditunjukkan sejak awal agar pacar anaknya bisa menerima karakter dirinya sebagai orang tua.
“Maksudnya, lo pacaran sama anakku harus menerima orang tuanya. Jadi, aku suka memperlihatkan hal terburukku di awal. Kalau kalian menilaiku langsung buruk, langsung nggak betah, nanti selanjutnya nggak ada betah,” jelasnya.
Meski sang pacar datang untuk meminta maaf, Soimah tetap bersikap tegas.
“Dia (pacar anak Soimah) yang terima, aku nggak melunak. Dan itu prosesnya berjalan, sampai hari ini,” katanya.
Bahkan, ia mengaku masih sering berganti sikap, kadang akrab dan bercanda, kadang juga bisa sangat keras.