img_title
Foto : Instagram/ninokayam

IntipSeleb – Ayah dari Nino RAN, Agung Setyawicaksono meninggal dunia pada Sabtu, 3 Oktober 2020 pukul 19.03 WIB. Anggota RAN lainnya, Rayi RAN dan Asta RAN menyatakan jika Almarhum Agung Setyawicaksono meninggal karena komplikasi penyakit bronkitis.

Pada saat yang sama, Rayi dan Asta memaparkan jasa-jasa Almarhum Agung Setyawicaksono. Ternyata Almarhum adalah orang yang berjasa dalam membentuk grup RAN. Berikut penjelasannya.

Baca Juga: 5 Fakta Ayah Nino RAN Meninggal, Derita Penyakit dan Dirawat 2 Minggu

Ayah Nino RAN Meninggal Dunia Karena Penyakit Bronkitis

Instagram/ninokayam
Foto : Instagram/ninokayam

Kabar duka menghampiri Nino RAN. Ayahnya, Agung Setyawicaksono menghembuskan napas terakhir usai dirawat di rumah sakit di kawasan Jakarta Utara selama 2 minggu. Anggota RAN lainnya, Rayi dan Asta mengungkapkan penyakit yang menjadi penyebab meninggalnya ayah dari rekan satu grup musiknya itu.

“Ya beliau tadi memang sudah ada komplikasi bronkitis. Jadi untuk status meninggalnya karena bronkitis,” tandas Rayi dilansir IntipSeleb dari YouTube Beepdo pada Minggu, 5 September 2020.

Sebelumnya, Manajer Nino, Lutfi menekankan jika meninggalnya Agung Setyawicaksono bukanlah karena COVID-19. Namun karena penyakit komplikasi yang sudah lama dideritanya.

“Bukan (COVID-19) sih. Sakitnya komplikasi sih, memang sudah tua juga kan gitu, umurnya memang sudah di atas 60 tahun kalau enggak salah. Memang sudah penyakit komplikasi sih banyak,” tutur Manajer Nino RAN, Lutfi saat dihubungi awak media.

Berjasa Bentuk RAN

Instagram/ninokayam
Foto : Instagram/ninokayam

Pada kesempatan yang sama, Rayi dan Asta menyatakan jika Agung Setyawicaksono merupakan orang yang berjasa untuk grup RAN. Pasalnya, ialah sosok yang menyarankan Rayi, Asta, dan Nino untuk membuat grup musik karena melihat aksi ketiganya yang suka bernyanyi dan membuat lagu.

“Yang jelas Om Agung itu adalah orang yang sangat berjasa untuk RAN. Karena Almarhum itulah yang pertama kali menginisiasi kita membuat grup RAN,” tutur Asta.

“Ya jadi kita bertiga suka bikin-bikin lagu. Dan demo lagu tersebut yang dibawa Om Agung ke orang label waktu itu. Jadi kalau bukan karena inisiasi dari Almarhum yang memberikan demo-demo (lagu) kita, membanggakan demo anak dan temen-temennya, mungkin enggak ada RAN sampai saat ini. Jadi ya berterima kasih dan bersyukur bahwa Om Agung pernah hadir dalam hidup kita,” tambah Rayi.

Keduanya juga menuturkan sosok Agung Setyawicaksono merupakan karakter yang periang. Seringkali ia menyemangati dan membawa atmosfir positif untuk mereka. Bahkan ia juga berhasil membujuk Asta untuk terjun sebagai pemusik.

Nino RAN Kurus Demi Rawat Ayahnya

Instagram/ninokayam
Foto : Instagram/ninokayam

Sebelum ajal menjemput, pria bernama asli Anindya Baskoro rela merawat dan menemani Agung Setyawicaksono. Menurut Rayi dan Asta, Nino merupakan anak yang berbakti dan menyayangi keluarganya. Ia juga bertanggung jawab untuk menemani sang ayah hingga menghembuskan napas terakhir.

“Beberapa minggu ini, Nino keliatan banget kurus. Kurus banget ya. Jadi maksudnya mengurusi keluarganya, emang jadi Nino sayang banget sama keluarganya, termasuk Bapaknya,” tutup Asta.

Terakhir, Rayi dan Asta meminta segenap doa kepada awak media hingga penggemar RAN untuk Almarhum Agung Setyawicaksono yang meninggal dunia. Nino RAN juga sempat meminta maaf atas kesalahan yang diperbuat sang ayah sebelum memakamkannya. Ayah dari Nino RAN, Agung Setyawicaksono telah disemayamkan di Pemakaman Tanah Kusir, Jakarta pada Minggu siang, 5 Oktober 2020.

Baca Juga: Foto Terakhir Ovie Artha, Penyanyi di Acara Ceriwis Meninggal Dunia

Topik Terkait