img_title
Foto : Instagram/@taqy_malik

Menurutnya, jika seseorang terkenal lewat perisitwa politik akan memiliki tekanan tersendiri. Pasalnya, dalam politik pasti memiliki kawan dan lawan, namun untuk posisi Fathur kali ini terdapat dua situasi.

Pertama, publik yang mendukung secara politik, juga mendukung secara pribadi karena media mengangkat kehidupan personal Fathur. Dan kedua, banyak juga yang tidak setuju secara politik atas pernyataan dan tindakannya saat ini

“Jadi sekarang ini posisinya ada yang memang mendukung secara politik terus ada yang mendukung secara pribadi karena ada diangkat personal-personalnya bisa ini bisa itu. Banyak juga yang kemudian gak setuju secara politik. Karena memang saya diangkat, orang kenalnya itu dari satu peristiwa politik,” ujar Fathur

Remember the idea, not the man

Karena namanya semakin disorot, harapan ketua BEM UGM ini sebenarnya sangat sederhana. Ia hanya ingin orang-orang tidak melihat pribadinya tapi mengingat apa yang ia katakan dan bicarakan. 

“Memang ramai, awal trending juga langsung dianggap penumpang gelap. Saya sudah sampaikan ya saya sudah berjuang makanya saya pin di Twitter Remember the idea, not the man.. Jadi memang menurut saya yang diliat kata-katanya aja, substansinya aja kalau sayanya mah gak usah. Harapannya itu sih,” ujar Fathur

Topik Terkait