img_title
Foto : Instagram/@awkarin

IntipSeleb – Aksi kemanusiaan yang dilakukan Awkarin belakangan ini mendapat sorotan luas dari masyarakat. Sebagai seorang Influencer, Awkarin sengaja menggunakan status dan kekayaannya untuk mempengaruhi anak muda berbuat kebaikan bagi Negara.

Aksi Awkarin ternyata menarik perhatian seorang politisi dari partai PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko. Cuitan aktivis yang pernah jadi burnonan pemerintah Orde Baru itu bikin panas Twitter pada Senin, 14 Oktober 2019.

Baca Juga: Awkarin VS Budiman Sudjatmiko Bikin Panas Twitter, Kenapa?

Awkarin nggak minat politik

Awkarin

Beberapa orang berspekulasi kalau Awkarin sedang berniat untuk menjadi calon legislatif di pemilihan berikutnya. Hal itu dibantah oleh cewek 21 tahun itu bahwa ia hanya ingin menjadi relawan, aktivis dan mempengaruhi orang lain untuk berbuat baik.

Nggak minat. Saya bantu rakyat dari bawah aja, dengan jadi relawan, aktivis, & menginfluence orang lain untuk berbuat baik. Gak perlu anggaran negara buat bantu orang, saya kerja buat masa depan saya, orang tua saya, & bantu orang yang membutuhkan. Sy nabung & sy sedekah. Sekian,” tulisnya.

Awkarin tidak suka dibandingkan

Nama Awkarin menjadi trending topic pada Senin, 14 Oktober 2019. Budiman Sudjatmiko melalui akun Twitter @budimandjatmiko, membandingkan Awkarin dan Tri Mumpuni sebagai contoh wanita dengan kebaikannya.

Budiman menyebut Awkarin berbuat kebaikan dengan basis sensasi. Sementara Tri Mumpuni, wanita yang berjasa menerangi listrik di desa-desa terpencing dianggap berbuat kebaikan berbasis esensi.

Seorang warganet membuka perbincangan ke arah yang lain untuk membandingkan Awkarin dengan beberapa wanita yang disorot, seperti Dian Sastro, Tsamara Amany, dan tentunya Tri Mumpuni. Cewek kelahiran Jakarta itu dengan tegas membalas bahwa ia tidak suka dibanding-bandingkan.

Jangan bandingkan wanita dengan wanita lain dengan maksud & tujuan menjatuhkan satu diantaranya. Mba Dian Sastro, Mba Tsamara Amany, Bu Butet & saya punya peran kami masing-masing dalam membantu negara ini. Gak perlu dibandingkan, Yang perlu, disatukan, diperkuat. #SaveTheWorld.”

Komentar netizen

Awkarin

Beberapa warganet mengomentari pernyataan yang dibuat oleh Budiman Sudjatmiko. Salah satunya seorang Founder Queenrides, Lim Fahima Jachja dengan kata pedasnya menyatakan bahwa ia tidak setuju dengan pernyataan politisi 49 tahun itu.

Kehebatan @awkarin: Menggunakan influencenya utk mengajak orang berbuat baik. Kehebatan bu Sri Mumpuni: Bukan pejabat tp melakukan hal yg harusnya tanggung jawab negara. Ngga usah menggunakan sesama perempuan utk merendahkan perempuan lain! Norak!” tulis Iim Fahima Jachja yang di-retweet Awkarin.

Seorang penulis dan aktivis Alanda Kariza juga memberikan dukungan kepada cewek kelahiran 1997 itu. Menurutnya, Awkarin memiliki sejarah drama kisah cinta seperti yang kita semua tahu, namun Alanda justru mendukung mantan Gaga Muhammad tersebut karena telah menyerukan hal-hal baik.

@awkarin memiliki kekurangan dan sejarahnya - kita semua tahu; tetapi saya selalu mendukung orang-orang yang dapat mempopulerkan "hal-hal baik", mendorong kita untuk melakukan perubahan di dalam diri kita dan di masyarakat kita. Dia menggunakan pengaruhnya untuk, antara lain, menyebarkan kesadaran. Tidak semua orang bisa melakukan itu.” tulis Alanda Kariza yang di-retweet Awkarin.

Tanggapan Budiman Sudjatmiko

Di lain sisi, netizen juga banyak yang memahami maksud dari cuitan Budiman Sudjatmiko. Esensi dan sensasi ternyata sama pentingnya dalam melakukan tindakan kebaikan dengan dampak luas.

"Yang aku tangkep, mas iko pengennya seimbang antara sensasi dan esensi.. dalam tapi kurang bergema, butuh sensasi.. melebar tapi dangkal, butuh esensi," ungkap salah satu netizen.

Penggunaan kata sensasi membuat banyak orang tersinggung, padahal juga memiliki tendensi yang positif.

"Sesederhana ini dan gak perlu juga mengangkat ini sbg persoalan lelaki mengadu domba 2 perempuan spt tuduhan @iimfahima. Mengerikan," ujar Budiman.

Topik Terkait