img_title
Foto : Instagram/@shapanari

IntipSeleb – Marco Panari meninggal dunia pada Sabtu, 30 Januari lalu. Adik dari Angela Gilsha itu menghembuskan napas terakhirnya di usia yang sangat muda yakni 23 tahun saat perjalanan ke rumah sakit setelah diduga tersedak.

Jenazah Marco Panari pun sudah diterbangkan ke Bali sejak Minggu pagi, 31 Januari 2021 dan hari ini, dilakukan proses kremasi. Sang ibu, Alberthine Hartini tidak kuasa menahan tangis dan terus memanggil nama Marco. Seperti apa? Berikut penjelasannya.

Baca juga: Meninggal Diduga Karena Tersedak, Marco Panari Dimakamkan Hari Ini

Ibu Marco Panari Histeris

Youtube/Pratama Multimedia
Foto : Youtube/Pratama Multimedia

Peti jenazah Marco Panari langsung diterbangkan ke kampung halamannya di Bali satu hari setelah dinyatakan meninggal dunia pada 30 Januari 2021. Keluarga Marco termasuk Angela Gilsha, sang kakak pun sudah berada di Bali sejak Minggu, 31 Januari 2021 untuk mengikuti proses pemakaman.

Setelah dilakukan ibadah dan pelepasan, peti jenazah Marco Panari dibawa ke tempat kremasi pada Selasa, 2 Februari. Momen ini disiarkan secara langsung melalui YouTube Pratama Multimedia. Terlihat keluarga menaburkan bunga dan memanjatkan doa untuk Marco.

Suasana semakin pilu saat keluarga berteriak histeris melihat peti berisi jenazah Marco Panari dimasukkan ke dalam ruang pembakaran. Sang ibu, Alberthine Hartini terlihat lemas sampai dibantu dua orang rekannya untuk berdiri. Dia pun terus menangis sambil menyebut nama putranya.

Ibu Marco Panari yang begitu kehilangan juga mempertanyakan mengapa Marco Panari yang begitu disayanginya pergi meninggalkannya begitu cepat.

"Marco kenapa tinggalin Mama. Marco tinggalin mama, duh nak. Kenapa tinggalin mama nak? Marco bilang sayang Mama tapi ninggalin mama," ujar Alberthine Hartini yang dikutip IntipSeleb, Selasa, 2 Februari 2021.

Persembahan Terakhir Angela Gilsha untuk Marco Panari

Youtube/Pratama Multimedia
Foto : Youtube/Pratama Multimedia

Berbeda dari sang ibu, Angela Gilsha justru terlihat lebih tegar. Dia hanya duduk di samping ayahnya saat proses kremasi dilakukan. Bahkan sebelumnya, saat ibadah pelepasan jenazah adiknya yang bernama asli Marco Gilbert Panari itu, Angela sempat mempersembahkan lagu

Dengan diiringi piano ayah dan didampingi ibunya, Angela Gilsha mersembahkan lagu berjudul Let It Be dari The Beatles untuk Marco Panari. Pesinetron 26 tahun itu mengenakan pakaian berwarna krem dengan kacamata hitam di kepalanya. 

Angela Gilsha pun tampak begitu menghayati barisan lirik lagu tersebut sambil sesekali memejamkan mata saat menyanyikan lagu tersebut untuk adiknya itu.

Kini, Marco Panari telah dikremasi. Namun sampai saat ini, penyebab meninggalnya adik Angela Gilsha masih diselidiki polisi. Sang manager, Agung Saputra mengatakan dokter menduga Marco Panari meninggal karena tersedak.

Topik Terkait