“Dan gue pernah berada dalam sebuah hubungan selama beberapa tahun yang penuh pengkhianatan. Penuh dengan kebohongan yang gue harus temukan atau apalah. Dan aku berjuang untuk melepaskan itu. Dan orang akan berpikir bahwa itu mudah untuk ‘Oh Agnez Mo tentunya. Masa lo susah sih?’,” ungkap Agnez.
“Selalu pada akhirnya yang disalahin pasti gue. ‘Oh ini pasti gara-gara (Agnez Mo). Padahal sebenarnya mungkin tidak. Dan waktu itu aku sangat bergumul untuk melepaskannya. Menurutku itu kelemahanku,” sambungnya.
Cari Sosok Dengan Hati yang Baik
Setelah itu, Agnez mulai belajar tentang arti kesetiaan. Penyanyi 34 tahun tersebut mengatakan bahwa keluar dari toxic relationship bukanlah sebuah pengkhianatan melainkan kesetiaan pada diri sendiri. Ketika menjalin hubungan, kini Agnez akan berbicara terbuka jika hubungan tersebut tidak berjalan dengan baik.
“Mungkin seandainya sekarang aku sedang berpacaran dengan seseorang dan setelah beberapa bulan ternyata tidak berjalan dengan baik. Sekarang lebih mudah untukku untuk duduk bersama dan berbicara ‘menurutku ini tidak berjalan baik’,” ungkap Agnez.
Agnez bercerita bahwa dia mencari sosok yang memiliki hati yang baik. Meski tidak sempurna, artis yang sempat dekat dengan Raphael Maitimo ini hanya ingin orang dengan hati yang baik.
