IntipSeleb – Pelawak sekaligus pembawa acara kondang, Tukul Arwana saat ini sedang menjalani pemulihan akibat penyakit hipertensi yang menyebabkan pendarahan pada bagian otaknya. Ia saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur.
Pihak dokter dari Rumah Sakit yaitu dr. Sardiana Salam, Sp.S,M.kes, dr. Arief Rahman Kemal, Sp.S, dan dr. Ricky Gustanto Kurniawan, Sp.S menjelaskan penyakit yang diderita oleh suami dari almarhum Susi Similikiti itu. Seperti apa penjelasan dari para dokter? Berikut artikelnya.
Kondisi Hipertensi
Pihak dokter dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional menjelaskan penyakit yang diderita oleh Tukul Arwana. Dari situ diketahui jika Tukul menderita hipertensi yang menyebabkan adanya pendarahan di otak.
"Sebenarnya kondisi pasien kami terima dalam kondisi hipertensi ya. Terdeteksi di IGD itu sekitar 200an tensinya, pada saat kita lakukan pemeriksaan secara lengkap, terjadi pendarahan sebesar 40 CC kemungkinan besar dari hipertensi," ucap dr. Sardiana kepada awak media, Senin, 27 September 2021.
Penurunan Kesadaran
dr. Ricky Gustanto Kurniawan menyampaikan jika saat dibawa ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional kondisi dari Tukul Arwana sudah mengalami penurunan kesadaran. Hingga akhirnya diputuskan untuk melakukan operasi.
"Muntah-muntah dan sudah mulai mengantuk. Mengalami penurunan kesadaran. Kami dokter IGD langsung memeriksa. Kami berdiskusi, mengevaluasi, dan kami memutuskan untuk melakukan operasi segera," kata dr. Ricky.
Mulai Sadar
Setelah menjalani berbagai tindakan Tukul Arwana pun kini mulai menunjukkan respon yang baik. Bahkan menurut dr. Arief Rahman Kemal kondisi Tukul saat ini sudah stabil termasuk tekanan darah yang sudah mulai terkontrol.
"Kondisi pasien saat ini sadar mulai kontak responsif, kondisi beliau umumnya stabil dengan tekanan darah mulai terkontrol, tindakan operasi langsung dilakukan beberapa jam setelah tiba di IGD dan pemakaian ventilator hanya beberapa jam pasca operasi," kata dr. Arief.
Masih Kondisi Akut
Meski begitu, Tukul Arwana saat ini masih masuk dalam kategori akut. Sebab, meski terkontrol tekanan darah masih sering naik turun sehingga harus tetap diberikan obat anti hipertensi.
"Untuk saat ini kondisi bapak Tukul sudah sangat baik, responsif, cuman karena fasenya masih akut jadi kondisi kurang lebih masih minimal. Tapi pasien sadar pemahamannya jelas. Kondisi saat ini tekanan darah terlihat masih naik turun kadang stabil, kadang tiba-tiba naik, sudah diberikan obat anti hipertensi," kata dr. Sardiana.
Pemantauan Ketat
Untuk itu, Tukul Arwana pun berada dalam pemantauan ketat dari tim disiplin yang terdiri dari beberapa tim dokter yang terus mengawasi kondisi dari pembawa acara berusia 57 tahun ini.
"Saat ini pasien masih dalam pemantauan ketat tim disiplin, tim ini terdiri dari tim neurologi, yang terdiri neurovaskular, neuro untensif, neuro intervensi, serta dari bedah saraf. Pasien kedepannya akan dievaluasi secara pemeriksaan neurodiagnosis secara menyeluruh, terakhir, tindakan pemulihan kedepannya di ruang neuro restorasi, untuk pernaikan lebih signifikan," kata pihak dokter.
Tidak Ada Riwayat Sakit
Sementara itu, Rizki Kimon sang manajer menyampaikan jika Tukul Arwana jarang mengeluh sakit parah. Ia hanya beberapa kali mengalami pusing sehingga Kimon memberikan waktu istirahat yang cukup untuk Tukul.
"Kalau kami mengira hanya pusing biasa beliau mungkin gak pernah ngeluh, kami mengatur waktu istirahat beliau, jangan begadang besok pagi ada apa, kalau riwayat saya pribadi gak tahu," katanya.
Tidak Pernah Medical Check Up
Tidak pernah dilakukan medical check up membuat kondisi Tukul Arwana sejak awal tidak pernah terdeteksi. Padahal hipertensi yang diderita oleh Tukul Arwana membuatnya mengalami pendarahan otak.
"Faktor resiko itu lah yang menyebabkan terjadi pendarahan ini adalah hipertensi, jadi mungkin karena faktor yang disebut mas Kimon tidak pernah medical check up, jadinya tidak terdeteksi," kata kata dr. Sardiana.
"Tetapi saat vaksin kan screening juga, di situ di dapatkan memang darahnya 160/100 berarti emang secara screening vaksin 180/100. Kemungkinan hipertensinya ya memang tidak diketahui, dan ini gak ke kontrol, riwayat tidak terderteksi ini lah yang ternyata hipertensi akhirnya menyebabkan pecah pembuluh darah kemudian pendarahan," sambungnya.
Kehilangan Fungsi Badan
Karena hipertensi yang membuat kondisi tubuhnya menurun dan menyebabkan pendarahan otak. Kini Tukul Arwana disebut mengalami kehilangan satu sisi badannya.
"Untuk kondisi sudah disampaikan bahwa gangguan yang muncul yaitu kehilangan satu sisi badannya," katanya.
Tiga Bulan Penyembuhan
Pihak dokter juga menyampaikan untuk sembuh Tukul Arwana harus melewati tiga bulan tahap pemulihan. Dengan 21 hari didalamnya merupakan fase penyembuhan dari pendarahan yang dialaminya.
"Sudah disampaikan bahwa tiga bulan, bisa dikatakan seperti itu untuk proses pemulihannya. Penyembuhan butuh waktu berapa lama, berdasarkan fase akutnya yaitu 21 hari fase akut pendarahan," katanya.
Minta Doa
Pihak keluarga dan manajer pun meminta doa dari masyarakat yang sangat mengidolakan Tukul Arwana. Keluarga berharap Tukul bisa segera sembuh dan kembali beraktivitas di industri hiburan tanah air.
"Saya mohon bantuan doanya dari rekan-rekan agar beliau segera sembuh kembali beraktivitas dan menghibur keluarga Indonesia," ucap Rizki Kimon.
Sebelumnya diberitakan, kabar kurang mengenakan datang dari pelawak yang juga pembawa acara, Tukul Arwana. Ia dikabarkan mengalami pendarahan otak hingga harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur. (nvl)
