img_title
Foto : Instagram/@dg_kcp

IntipSeleb –  Artis senior Dorce Gamalama meninggal dunia. Dorce Gamalama tutup usia 58 tahun. Hal ini, juga telah disampaikan oleh sahabatnya Bunda Hetty.  Seperti yang sudah diberitakan tim Intipseleb sebelumnya, Dorce Gamalama meninggal dengan kondisi terinfeksi COVID-19. 

Meninggalnya Dorce Gamalama, telah membuat penasaran terkait wasiatnya yang pernah diumumkan kepada publik. Di hari Dorce Gamalama meninggal, salah satu ulama muda juga turut menolak wasiat Dorce Gamalama. Yuk, langsung cek informasi lengkapnya di bawah ini!

Wasiat Dorce Gamalama ingin dimakamkan secara perempuan

Instagram/dg_kcp
Foto : Instagram/dg_kcp

Mealui kanal YouTubeDenny Sumargo, Dorce Gamalama pernah mengungkapkan wasiat kematiannya untuk dilakukan dengan jenis kelamin perempuan. 

“Karena saya after operation, saya perempuan, ya saya punya kelamin perempuan, maka mandikan saya nantinya sebagai seorang perempuan,”  ucap Dorce Gamalama yang dikutip dari kanal YouTube Denny Sumargo, Rabu, 2 Februari 2022. 

“Mau kain kafannya 7 lapis, 8 lapis, saya serahkan kepada yang ngurus. Yang ngurus laki-laki boleh, perempuan boleh, laki-laki perempuan boleh, siapa saja boleh yang memandikan saya,” timpalnya. 

Dorce Gamalama juga sempat meminta para kyai-kyai untuk memberikan nasihat baik, ketika wasiatnya itu ditentang pertama kali oleh Ustaz Zacky Mirza.

“Jadi kyai-kyai yang sudah terkenal sekalipun, jangan memberikan komentar yang kurang baik, seharusnya anda seorang kyai memberikan suguhan dan juga imbauan kepada seorang siapapun, karena saya juga manusia, punya tanggung jawab untuk hidup dan matinya,” jelasnya. 

Gus Miftah juga turut menolak wasiat Dorce Gamalama

Instagram/dg_kcp
Foto : Instagram/dg_kcp

Saat Dorce Gamalama membeberkan wasiatnya sewaktu hidup, banyak Ustaz dan ulama menolak permintaan tersebut. Karena, berdasarkan Islam, semua yang meninggal harus kembali ke kodratnya. 

"Saya enggak setuju, KTP dia laki-laki beredar di mana-mana. Namanya juga laki-laki beredar. Katanya sudah diproses hukum mengenai gender," kata Gus Miftah di kawasan Kuningan, 13 Februari 2022 lalu.

"Masa takdir dikalahkan sama sosial cultural," sambungnya.

Lalu, Gus Miftah kembali menjelaskan secara ajaran Islam mengenai kodrat manusia. 

"Tapi saya memberikan pandangan islam secara umum. Bagaimana seorang dilahirkan dan dimatikan. Ya sebagaimana orang dimatikan sebagaimana dia hidup. Ya orang dilahirkan laki-laki ya dikuburkannya laki-laki dong, kalau perempuan ya perempuan," jelasnya. 

Wasiat Dorce Gamalama ini hanya diterima oleh Uztaz Zacky. Menurutnya, semua keputusan tentang masa akhir berada di tangan Dorce Gamalama. 

“Beliau yang ambil kategori hukumnya seperti apa, kita hanya bisa mendoakan saja. Mudah-mudahan apapun yang beliau pahami, apapun yang beliau mengerti dari sisi hukum yang sudah kita sampaikan biarkan itu menjadi tanggung jawab beliau pribadi di mata Allah SWT,”  kata Ustaz Zacky. 

Hingga saat ini, kerabat belum melaporkan tentang wasiat Dorce Gamalama tetap dilanjutkan atau tidak. Yang pasti, Dorce Gamalama akan dimakamkan secara protokol COVID-19 karena meninggal disaat masih terinfeksi.  Selamat jalan Dorce Gamalama. (bbi)

Topik Terkait