IntipSeleb – Pengacara kondang, Otto Hasibuan membuat klarifikasi di Kawasan Slipi, Jakarta Barat, Senin, 18 April 2022. Salah satu hal yang ia klarifikasi ialah tidak pernah merasa menyindir Hotman Paris Hutapea di Instagram.
Lantas bagaimana tanggapan, Ketua Peradi, Otto Hasibuan ketika namanya disebut secara langsung di Instagram @hotmanparisofficial? Begini selengkapnya.
Tidak akan Meladeni
Otto bantah dengan tegas terkait sindir-menyindir lewat Instagram. Ia meluruskan bahwa tidak pernah menyindir Hotman terkait pamer harta dan kemewahan.
Otto meminta Hotman untuk tidak terbawa perasaan alias baper. Menurutnya postingan terkait harta ditunjukkan untuk umum.
"Itukan perasaan dia, jangan baper dong kalau ngerasa gak bersalah. Banyak sekali di luar sana orang yang pamer harta dan gak masalah," jelas Otto Hasibuan di Kawasan Slipi, Jakarta Barat, Senin, 18 April 2022.
Otto memilih untuk tidak ambil pusing jika nyatanya Hotman baper. Ia bahkan heran, buntutnya pengacara super nyentrik itu menyerangnya secara pribadi melalui Instagram.
"Bagi saya santai santai aja lah. Pokoknya kalo dia senang dengan itu ya fine fine aja. Dia mau hina saya silakan, saya tidak tinggi karena di puji saya tidak rendah karena dihina," Otto Hasibuan di Kawasan Slipi, Jakarta Barat, Senin, 18 April 2022.
Secara tegas, Ketua Peradi tak ingin meladeni postingan Hotman Paris di Instagramnya. Pengacara senior tersebut memilih untuk membiarkannya dan bersikap santai.
Fokus Mengedukasi
Sebagai ketua dari Peradi(Perhimpunan Advokat Indonesia), Otto ingin mengedukasi para Advokat muda. Bukan terkait benar atau tidaknya pamer harta melanggar kode etik, tetapi meluruskan paradigma jika menjadi advokat tidak boleh semata-mata karena uang.
"Jangan sampai calon advokat berfikir mau jadi advokat supaya kaya. Kalau itu yang terjadi dia berpotensi menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang. Tugas saya sebagai ketua Peradi harus memberikan edukasi kepada calon advokat baru," jelas Otto di Kawasan Slipi, Senin, 18 April 2022.
"Uang bisa menjadi konsekuensi logis, dimana jika berkualitas tinggi maka uangnya juga tinggi," sambung Ketua Peradi.
Sesuai klarifikasi ketua peradi, Otto Hasibuan, dirinya tak memiliki kewenangan menilai benar atau tidaknya pelanggaran kode etik Advokat. Dewan Kehormatanlah yang berhak menilai hal tersebut. Sebagai Ketua Peradi, Otto menekankan memiliki peran untuk mengedukasi Advokat muda agar tidak semata-mata tergiur uang. (nes)
