img_title
Foto : YouTube/Skinnyindonesian24

IntipSeleb – Jovial da Lopez adalah salah seorang mantan konten kreator YouTube yang dulu memiliki banyak penggemar. Ka Jo, panggilan akrab Jovial da Lopez, baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan mengenai YouTube. Ia menganggap YouTube kini tak memiliki perkembangan. 

Sebagaimana diketahui, bersama dengan adiknya, Andovi da Lopez, Jovial dulu aktif membuat konten YouTube di channel SkinnyIndonesian24. Penasaran dengan pernyataan selengkapnya? Cek faktanya di bawah ini.

Fase Hidup Baru Jovial da Lopez Setelah Hengkang dari YouTube

YouTube/jovialdalopez
Foto : YouTube/jovialdalopez

Sebagaimana diketahui, Jovial da Lopez, dan juga adiknya Andovi da Lopez, dulu pernah besar namanya di YouTube. Ia memulai kariernya di YouTube sejak tahun 24 Juni 2011. 

Pada 24 Juni 2021, Jovial da Lopez dan adiknya memutuskan untuk tidak lagi aktif di YouTube skinnyindonesian24. Hal ini ditandai dengan unggahan video terakhir mereka yang berjudul “Video Terakhir SkinnyIndonesian24 |Selamat Tinggal”.

Setelah angkat kaki dari YouTube, Jovial kini diketahui berprofesi sebagai Chief Creative Officer di Narasi. Kini, ia menyebutkan, Jovial sudah memasuki fase baru dalam hidupnya.

“Ya, new face, new face ya. Ibaratnya dulu 2012 cemplung YouTube, sekarang 2022 sepuluh tahun kemudian, new face. Fase baru, iya,” ungkap Jovial da Lopez kepada Raditya Dika dilansir IntipSeleb di YouTube Raditya Dika pada Kamis, 12 Mei 2022.

Setelah hengkang dari YouTube, kini ia mesti menyesuaikan dengan profesi barunya. Walaupun sulit, ia mengatakan hal itu mesti terus dijalaninya.

“Jadi struktural ketemu improve. Emang sulit gitu. Tapi, gua harus menyesuaikan lagi,” kata Jovial.

Jovial da Lopez Sebut YouTube Tak Ada Perkembangan dari Segi Entertainment

YouTube
Foto : YouTube

Awalnya, Jovial da Lopez sangat berharap besar pada YouTube untuk mendobrak tontonan yang sudah ada seperti TV. Alih-alih mendapatkan harapan yang ia tanamkan ke YouTube, ia malah menelan kenyataan pahit. Ia melihat YouTube tak ada perkembangan. 

“Karena ‘kolam’ Indonesia biasa nonton TV. Jadi, YouTube gencar: ‘Eh semua yang ada di TV tolong ke kita dong’. Eh, ujung-ujungnya, secara entertainment enggak ada perkembangan gitu menurut gua. Itu menurut gua ya,” jelas Jovial.

“Tontonan kita sama, sensasi, drama, dll. Nah, padahal gua kira YouTube di awal tuh bisa jadi salah satu hal yang mendobrak itu semua,” lanjut Jovial da Lopez. (bbi)

Topik Terkait