img_title
Foto : Instagram/ustadzabdulsomad_official

IntipSeleb – Kabar mengejutkan datang dari pendakwah tanah air Ustaz Abdul Somad, yang sering menuai banyak kontroversi bahkan ditolak di beberapa wilayah di Indonesia. Ustaz Abdul Somad juga sering menuai banyak kritik netizen, dan dianggap terlalu ekstrim.

Tak hanya di Indonesia, penolakan dakwah ustaz Abdul Somad pun tampaknya hingga ke negeri tetangga Singapura. Apa penyebab ustaz Abdul Somad ditolak ceramah di beberapa tempat? Yuk simak penjelasannya berikut ini.

Sumenep Tolak Ustaz Abdul Somad Ceramah 

Instagram/ustadzabdulsomad_official
Foto : Instagram/ustadzabdulsomad_official
 

Menjadi salah satu pendakwah tanah air yang kerap menuai banyak kontroversi publik, ustadz Abdul Somad kerap ditolak untuk berceramah di beberapa tempat. Baru-baru ini salah satu wilayah di provinsi Jawa Timur, tepatnya di Sumenep menolak aksi Abdul Somad untuk ceramah dan menghadiri beberapa majelis ta'lim.

Ketua Cyber Indonesia Husin Alwi Shihab atau Husin Shihab mewakili Madura dengan tegas tolak Ustaz Abdul Somad (UAS) ceramah di Masjid Jamik Sumenep.

"Sumenep kota toleransinya yang paling tinggi di Madura. Jangan sampai Sumenep dijadikan tempat para ustaz intoleran dan radikalis menyiarkan pahamnya sehingga merusak kerukunan antar umat beragama disitu,” ujar Husin Alwi Shihab, dilansir IntipSeleb Senin, 23 Mei 2022.

Tak hanya menyuarakan pendapatnya, Husin Alwi Shihab juga menyuarakan gerakan atau penolakan ustadz Abdul Somad dengan membuat poster wajahnya dan mengunggahnya ke dalam beberapa media sosial salah satunya Twitter. 

"Saya bersama santri di Sumenep menolak UAS ceramah di Masjid Jamik Sumenep. Sehubungan dengan rencana kedatangan Ustaz Abdul Somad (UAS) di Madura pada tanggal 20 Mei 2022, maka gerakan santri Madura menolak dengan tegas UAS yang merupakan ustaz radikal-intoleran di tanah Madura,"tegas Husin Alwi Shihab.

"Santri menolak siapapun perusuh umat dan NKRI," sambungnya.

Singapura Tolak Kedatangan Ustaz Abdul Somad 

Sumber: Instagram/@ustadzabdulsomad_official
Foto : Sumber: Instagram/@ustadzabdulsomad_official
 

Singapura menolak kedatangan Ustaz Abdul Somad (UAS) karena dinilai sebagai 'penceramah ekstrem'. Terkait hal tersebut, Partai Ummat meyakini ada pihak-pihak yang memasok informasi kepada pihak Singapura. Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi menyebut hal yang terjadi pada peristiwa itu merupakan sebuah bentuk Islamophobia.

Riddho Rahmadi meyakini Singapura memiliki penilaian bahwa UAS merupakan 'penceramah ekstrem' berdasarkan informasi yang dipasok oleh pihak-pihak tertentu. Bahkan, lanjutnya, informasi semacam itu bisa berasal dari komunikasi antarpemerintah.

"Kita melihat ini siapa yang memasok informasinya. Itu yang penting karena itu tidak mungkin ya hanya berdasarkan kajian suatu negara kemudian memutuskan. Karena itu biasanya ada komunikasi antar pemerintahan," ujar Riddho Rahmadi. 

Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Singapura buka suara soal alasan menolak Ustaz Abdul Somad. Kemendagri Singapura mengungkap pandangannya soal sosok UAS. Pernyataan Kemendagri Singapura itu dirilis melalui situs resminya.

"Somad dikenal sebagai penceramah ekstremis dan mengajarkan segregasi, yang tidak dapat diterima dalam masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura. Misalnya, Somad telah mengkhotbahkan bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina, dan dianggap sebagai operasi 'syahid," tulis Kemendagri Singapura. (rth)

Topik Terkait