"Sudah lama sekali saya ke sana. Terlalu banyak memori saya bersama almarhum bapak saya di situ. Semenjak hotel kebakar, bapak saya tuh senang banget ngumpulin foto-foto dari saya kecil, semuanya juga sudah kebakar. Saya kalau ke sana sedih sekali apalagi dengan kejadian yang menimpa. Karena hotel itu kenangan saya waktu kecil dengan bapak saya," sambungnya.
Sementara itu kuasa hukum Tamara Bleszynski, Djohansyah menyampaikan jika Hotel itu kini masih berjalan dengan baik. Bahkan, masih sering penuh dengan pengunjung.
"Sampai dengan saat ini masih berjalan dengan baik. Okupansi cukup baik. Ini bukan hotel yang sudah mau rubuh, tapi sangat baik. Ada di puncak pass," ucapnya.
Ingin Masalah Cepat Selesai
Tamara Bleszynski tidak ingin terus larut dalam kesedihan. Ia ingin masalah yang sudah lama ini bisa selesai dengan baik. Ia tidak ingin anak-anaknya yang akan menanggung semuanya.
"Ya. Saya sangat sedih. Sedih sekali ketika saya gatau harus berbuat apa lagi. Karena ya yang saya pengen itu ini bisa cepat selesai biar tidak turun ke anak-anak saya. Biar anak saya juga bahagia. Gak harus menerima perlakuan seperti ini," pungkasnya.
