img_title
Foto : Instagram/@nafaurbach

Namun, suatu ketika semuanya berubah, saat Nafa mengalami kejadian paling pahit dalam hidupnya. Saat itu ia ditimpa masalah bertubi-tubi. Mulai dari sakit di tenggorokan yang harus dioperasi, kelelahan, sekaligus sakit hati usai putus cinta dengan salah satu mantan kekasihnya.

“Sebelum operasi di Singapura, gue bilang, ‘Sebenarnya Tuhan ada enggak sih? Gue sudah minta tolong sembuhkan hati dan pikiran, tapi enggak sembuh juga. I need You’,” ungkap Nafa Urbach.

Seolah langsung didengar, pertanyaan tersebut dijawab Tuhan lewat sebuah program TV yang dipandu Pendeta John Hartman. Pendeta asal Australia itu kemudian mengajaknya untuk berdoa bersama di dalam nama Tuhan Yesus.

Meski belum sepenuhnya percaya, saat itu Nafa sudah merasakan perubahan ketenangan dalam jiwanya. Ia bahkan membeli sebuh kalung salib di dekat rumah sakit. Tak hanya itu, secara random ia juga membuka alkitab dan isinya sangat menggambarkan kondisi masalahnya saat itu.

Kejadian demi kejadian itulah yang akhirnya membuat Nafa Urbach mantap berpindah agama di usia 23 tahun dan berada di puncak popularitas. (Cy)

Topik Terkait